TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, pihaknya tengah menggelar lelang untuk mencari kontraktor yang akan membangun fasilitas refused derived fuel atau RDF Rorotan di Jakarta Utara. Menurut dia, proses pencarian lelang ditargetkan rampung pada Februari 2024.
"Mudah-mudahan 19 Februari lelang sudah selesai dan akhir Februari mudah-mudahan kami sudah bisa kontrak," katanya kepada TEMPO saat ditemui di Kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Senin dini hari, 1 Januari 2024.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan anggaran Rp 1,3 triliun untuk membangun RDF Rorotan. Anggaran ini masuk dalam APBD DKI 2024. RDF Rorotan dibangun di atas lahan seluas 7,8 hektar.
Asep menyebut sudah ada tiga calon kontraktor untuk mengerjakan proyek fasilitas pengolahan sampah menjadi bahan bakar tersebut. Ketiganya adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu PT Adhi Karya (Persero) Tbk.; PT Pembangunan Perumahan atau PT PP (Persero) Tbk.; dan WIKA alias PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Jika proses lelang berhasil atau tidak diulang, Asep menyampaikan, pencarian kontraktor selesai pada bulan depan. Dengan begitu, pengerjaan RDF Rorotan dapat dimulai pada Maret 2024.
"Untuk kemudian paling lambat, insya Allah, per Maret kami sudah bisa melakukan konstruksi RDF di Rorotan," ucapnya.
Pilihan Editor: Pengguna KRL Membeludak di Libur Tahun Baru 2024, HP Wisatawan Kota Tua Jakarta Dicopet di Kereta