Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Proyek Jembatan Mampang Depok dan Imbasnya, Begini Curhatan dari Masjid Al Istiqomah

image-gnews
Dinding Masjid Al Istiqomah di Simpang Mampang, Kota Depok, yang mengalami retak pada dinding dan lantainya ambles karena proyek revitalisasi Jembatan Mampang seperti ditunjukkan pada Kamis, 4 Januari 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Dinding Masjid Al Istiqomah di Simpang Mampang, Kota Depok, yang mengalami retak pada dinding dan lantainya ambles karena proyek revitalisasi Jembatan Mampang seperti ditunjukkan pada Kamis, 4 Januari 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Iklan

TEMPO.CO, Depok - Proyek pembongkaran dan pembangunan ulang Jembatan Mampang di Jalan Raya Sawangan, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, mengakibatkan dinding Masjid Al Istiqomah retak dan lantainya ambles.

Dewan Kemakmuran Masjid atau DKM Al Istiqomah mengungkapnya lewat pengeras suara saat wartawan datang untuk reportase mangkraknya proyek Jembatan Mampang tersebut, Kamis 4 Januari 2024.

Seperti yang dituturkan DKM Al Istiqomah, Mujti, 58 tahun, ia mengaku kasihan dengan masyarakat dan pengendara yang terdampak dari pembangunan Jembatan Mampang. "Ini sudah lambat, itu satu," kata Mujti.

Kedua, menurut dia, masjid terdampak getaran alat berat yang bekerja untuk Proyek Jembatan Mampang sehingga lantainya ambles. "Ini masjid melesek, turun 2 sentian (sentimeter)," tutur Mujti sambil menunjukkan lantai yang sedang diperbaiki juga dinding yang retak.

Waktu kerja proyek tersebut dinilai Mujti serampangan karena pekerja aktif mulai pukul 16.00 WIB. Seharusnya, menurut dia, dimulai pukul 08.00 WIB. "Lagi kering (tidak hujan) enggak dikerjain, lagi banjir dikerjain," katanya. 

Tak berhenti di sana. Mutji juga mengkritik cara kerja proyek yang disebutnya bolak balik ganti mandor sehingga tak selesai sejak dimulai pada  26 Oktober lalu. Proyek dari APBD senilai Rp 4,9 miliar ini sejatinya sudah finis akhir Desember lalu.  

"Malah yang belum selesai itu sudah dibongkar, maksudnya kalau belum itu selesai ya jangan dibongkar dulu, bakat (buat) kepentingan umum, jalan masyarakat. Masyarakat yang mau ibadah ke masjid, trotoar itu dibongkar."

Mujti berpendapat trotoar jangan dibongkar kalau jembatan belum rampung. "Akhirnya yang disalahin masjid, macet gara-gara masjid, banjir gara-gara masjid," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lokasi proyek revitalisasi Jembatan Mampang di Jalan Raya Sawangan, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Kamis, 4 Januari 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah

Padahal, menurut Mujti, yang menyebabkan banjir adalah jembatan terlalu rendah, beserta dengan jaringan pipa PDAM dan kabel PLN yang ada. Jika ditinggikan, kata dia, "Itu sampah-sampah yang kanyut (terbawa aliran air) tidak akan mentok (tersangkut) di situ, dia langsung aja."

Mutji menyatakan tidak mempermasalahkan ada pembangunan jembatan. Tetapi, harapannya, jangan sampai mengganggu masyarakat dan malah masjid yang disalahkan terus adanya banjir atau macet. "Masjid ini ada dari 1828, lama kan," ucap Mujti.

Ia juga menilai pengerjaan Jembatan Mampang tidak efisien, karena baru mulai sekitar pukul 16.00 WIB. "Kayaknya main-main ini pekerjaannya," ujarnya.

Bahkan, lanjut Mujti, pengawas atau penanggung jawab proyek (mandor) beberapa kali ganti orang.

"Ganti lagi, ganti lagi mandornya, ya mau selesai gimana," geramnya.

Pilihan Editor: Kata Ayah Korban Terjerat Kabel Optik Soal Kapolda Karyoto yang Salahkan Penabrak Tiang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hilangkan Praktik Calo SIM, Satlantas Polres Metro Depok Imbau Masyarakat Ikuti Prosedur

5 jam lalu

Pemohon SIM C ujian praktik setelah perubahan sirkuit berbentuk S di Polres Metro Depok, Senin, 14 Agustus 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Hilangkan Praktik Calo SIM, Satlantas Polres Metro Depok Imbau Masyarakat Ikuti Prosedur

Kasatlantas Polres Metro Depok mengimbau masyarakat percaya kemampuan sendiri dan ikut prosedur dan tidak meminta bantuan ke calo SIM.


Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

5 jam lalu

Logo sepatu Bata. dok.Bata
Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.


Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

1 hari lalu

Juru Bicara Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Troy Pantouw, ketika ditemui usai konferensi pers terkait Informasi Ibu Kota Nusantara (IKN) Terkini di Kementerian Kominfo, Jakarta, Selasa, 30 Januari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.


Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

1 hari lalu

Kondisi Desa Pohi, Kecamatan Luwuk Timur, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, saat dilanda banjir pada Selasa 30 Agustus 2022. ANTARA/ Stepensopyan Pontoh
Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.


33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

1 hari lalu

Seorang warga melintasi jalan yang tergenang banjir sambil menggendong anaknya di Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat 17 Februari 2023. Hujan deras yang mengguyur Kota Makassar sejak Senin  (13/2) malam tersebut merendam permukiman warga hingga ketinggian air mencapai 1 meter di beberapa lokasi sehingga sejumlah kepala keluarga terpaksa mengungsi sementara ke tempat yang lebih aman.  ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.


Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

1 hari lalu

Foto udara menunjukkan area yang terkena dampak banjir di Lajeado, negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil, 3 Mei 2024. Jeff Botega/Agencia RBS via REUTERS
Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.


Pekerja Perempuan 24 Persen, PLN Klaim Dukung Kesetaraan Gender

2 hari lalu

Pekerja Perempuan 24 Persen, PLN Klaim Dukung Kesetaraan Gender

PLN mengaku berkomitmen menerapkan perlindungan, pencegahan, dan penanganan pelecehan seksual bagi pekerja perempuan di lingkungan perusahaan.


Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

2 hari lalu

Lokasi kecelakaan Honda HR-V dengan Bikun di areal Hutan UI dekat Wisma Makara Universitas Indonesia, Jakarta Selatan, Jumat malam, 3 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

Kepala Biro Humas Universitas Indonesia membenarkan pengemudi Honda HR-V yang menabrak bis kuning atau Bikun merupakan mahasiswa UI.


Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

2 hari lalu

Lokasi kecelakaan Honda HR-V dengan Bikun di areal Hutan UI dekat Wisma Makara Universitas Indonesia, Jakarta Selatan, Jumat malam, 3 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

Kecelakaan terjadi di lingkungan Universitas Indonesia. Mobil Honda HR-V milik mahasiswa kampus itu menabrak bis kuning.


Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

2 hari lalu

Analis politik dan kebijakan publik Yusfitriadi. Foto : Dokumen Pribadi
Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

Kota Depok sampai saat ini dinilai masih krisis calon pemimpin. Apalagi untuk melawan dominasi PKS dalam Pilkada 2024.