TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi dangdut, King Saipul Jamil, membantah terlibat dalam kasus narkoba jenis sabu bersama asistennya. Dia menyatakan tidak pernah mengonsumsi barang terlarang tersebut.
"Saya mulai dari kecil sampai usia saya sekarang tidak pernah yang namanya menyentuh narkoba, sedikit pun, setetes pun, se-apa pun tidak pernah di dalam tubuh saya," ujar Saipul di Polsek Tambora, Sabtu, 6 Januari 2024.
Dia mengklarifikasi penangkapan pada Jumat, 5 Januari 2024 di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, disasarkan pada asistennya bernama Steven Arthur Ristiady, 26 tahun. Artis itu juga tidak pernah tahu bahwa asistennya adalah pengguna narkoba.
Steven diketahui baru bekerja untuk Saipul selama satu tahun. Kinerjanya selama ini dikenal bagus, jujur, dan tulus, serta tidak ada kecurigaan bahwa Steven selama ini terjerumus narkoba.
"Saya juga sempat gak percaya kalau ternyata asisten pribadi saya, dia salah satu pemakai narkoba," kata Saipul Jamil.
Pada hari itu, kata Saipul, Steven meminta agar perabotan rumah tangga bekas seperti panci dan penggorengan diberikan padanya untuk ibunya. Menurut Steven, itu lebih baik daripada dibuang begitu saja.
Saipul mengabulkan dan mempersilakan agar dibawa karena yakin itu untuk ibu Steven. Mereka pun berpisah sejenak sambil menunggu waktu salat Jumat.
Pada waktu menunggu salat jumat, Steven rupanya transaksi narkoba dengan membeli sepaket sabu dari Rifandi di Masjid Al Ikhlas, Kelurahan Kedaung Kaliangke, Cengkareng, Jakarta Barat. Sedangkan Saipul Jamil sedang salat jumat di Masjid Al-Muqorrobin di Jatiwaringin Permai, Jakarta Timur.
Dia mengunggah momen sebelum salat jumat dan menyematkan lokasi masjid itu melalui Instagram Story pada hari yang sama. "Saya sama sekali tidak ada berpikir negatif kalau dia itu sedang melakukan hal-hal yang melanggar hukum," tuturnya.
Saipul ikut ditangkap bersama Steven di Jalan Daan Mogot ketika memasuki wilayah Jakarta Barat. Mereka sempat kejar-kejaran dengan personel Polsek Tambora yang menaiki sepeda motor.
Usai ditahan, mereka dibawa ke Markas Polsek Tambora untuk diperiksa. Hasil tes urine Saipul negatif narkoba, sedangkan Steven positif mengandung sabu.
"Justru dengan kejadian seperti ini saya bersyukur ternyata orang di dekat saya ada terindikasi narkoba, tadinya saya gak tahu," ucap Saipul.
Pilihan Editor: Banyak Warga Jakarta Gadaikan Emas dan Ponsel di Akhir 2023