TEMPO.CO, Tangerang - Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan (Dinsos Tangsel) mengakui ada bantuan untuk korban banjir di Perumahan Roswood Garden, Ciputat yang telah kedaluwarsa. Namun Dinsos Tangsel memastikan telah melakukan penarikan terhadap produk tersebut.
Beberapa hari lalu, warga di perumahan Roswood Garden mengatakan dapat empat paket bantuan perlengkapan anak yang kedaluwarsa. Bantuan tersebut mereka terima saat wilayahnya terdampak banjir.
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Tangsel Yasir Arafat membenarkan temuan itu. "Ya jadi intinya kita mengakui ada semacam kidsware semacam sabun, minyak telon yang kedaluwarsa," kata Yasir, Selasa 9 Januari 2024.
Namun dia memastikan hal itu tidak disengaja. Pada saat memberikan bantuan cepat bagi korban bencana, barang kedaluwarsa itu luput dari pengecekan.
"Tapi sebenarnya tidak ada unsur kesengajaan dalam hal itu. Mengingat memang kita harus segera melakukan reaksi cepat terhadap kondisi situasi banjir di lapangan. Jadi itu kan sebenarnya ada stok di gudang kita," kata dia.
Yasir mengatakan barang bantuan korban bencana itu adalah pemberian dari Kementerian Sosial Republik Indonesia pada tahun 2022. "Barang barang itu sebetulnya merupakan sumbangan yang diberikan dari Kemensos melalui Dinas Sosial Provinsi Banten. Tapi setahu saya, dapat informasi bantuan itu 2022," ujarnya.
Barang bantuan itu disimpan di gudang milik Dinsos Tangsel.
"Kemudian stok barangnya ada di gudang kita, namanya datangnya barang itu berdus-dus paket pada masa itu ketika masuk barang tidak dilakukan pengecekan kedaluarsanya. Dan memang rata-rata kedaluarsanya itu ada yang bulan 11, 10 di tahun 2023," ujarnya.
Yasir mengakui Dinsos lalai saat melakukan penyaluran bantuan bagi korban banjir. "Karena situasinya seperti itu, karena kita ga punya data masa kedaluarsanya kita berasumsi positif bahwa memang barang itu layak. Ya kita bawa, karena perintahnya bawa kebutuhan-kebutuhan itu. Teman-teman tidak cek ulang karena positive thinking aja," kata dia.
Setelah mengetahui ada kesalahan penyaluran bantuan itu, Yasir langsung memerintahkan jajarannya melakukan penarikan. "Jadi pada saat kita sudah dapat perintah, itu kan malam itu segera besok paginya kita kunjungi sore kita ganti semua. Sudah ditarik, tadi juga sudah kita lakukan sortir kemudian kita lakukan pemusnahan," ujarnya.
Yasir mengatakan Dinsos Tangsel ikut prihatin dengan kondisi bencana banjir yang melanda masyarakat saat ini. "Tapi tetap berkomitmen memberikan pelayanan semaksimal mungkin yang terbaik buat masyarakat," kata dia.
MUHAMMAD IQBAL
Pilihan Editor: Kasus Videotron Prabowo-Gibran di Semanggi, Penyedia Jasa Iklan 2 Kali Mangkir Pemeriksaan Bawaslu Jaksel