TEMPO.CO, Jakarta - Polsek Kemayoran menyelidiki kawanan pencuri motor yang beraksi dengan mengenakan jaket atau atribut ojek online atau ojol di Rusun Dakota, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Polsek Kemayoran telah mengantongi bukti petunjuk berupa rekamana CCTV dan keterangan dari korban. Pada sabtu malam mereka telah olah TKP. "Kami sudah ke sana untuk olah TKP," kata Kanit Reskrim Polsek Kemayoran AKP Fauzan, Ahad, 14 Januari 2024 seperti dilansir dari Antara.
Pencurian motor yang dilakukan oleh dua orang tersebut terekam oleh kamera pengawas (CCTV). Keduanya mencuri satu unit motor yang berada di area parkir Rusun Dakota 1, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran.
Sejauh ini, polisi sudah melakukan olah TKP, serta mengumpulkan bukti dan keterangan dari para saksi atas aksi pencurian yang sudah terjadi lebih dari lima kali di kawasan tersebut.
Korban pencurian motor, Arif Rahmat Fadillah (38 tahun) mengaku tidak menyangka akan kehilangan motor, karena selama ini dia sudah tinggal di rusun tersebut selama lebih dari 30 tahun tersebut, bersama keluarganya.
Menurut Arif, dirinya baru menyadari sepeda motornya sudah tidak ada di area parkir pada Sabtu pagi, 13 Januari 2024 saat hendak berangkat kerja. Arif pun memastikan keberadaan motornya lewat CCTV dari RT setempat.
Ia terkejut melihat motornya raib digasak oleh pencuri. Berdasarkan rekaman kamera pengawas, pencurian itu dilakukan pada pukul 05.26 WIB Sabtu pagi itu, .
"Setelah saya perjelas kejadiannya lewat CCTV, mereka (pencuri motor) awalnya lihat situasi, terus akhirnya salah satu pelaku turun dari temannya yang pakai jaket ojol di depan kantor sekretariat RT," kata Arif.
Dari CCTV yang ditampilkan, terlihat pelaku yang mengenakan jaket ojol menurunkan pelaku lainnya yang menjadi eksekutor pencurian motor di sekitar area parkir. Nomor polisi kendaraan pencuri pun tertangkap kamera, yakni B 3753 COB.
Setelah menurunkan pelaku, pencuri berjaket ojol sempat mengitari lokasi untuk memantau situasi, sambil menunggu aksi dari pelaku lain.
Sementara itu, pelaku lainnya yang mengenakan jaket berwarna gelap dengan masker dan topi, mengeksekusi motor menggunakan kunci yang sudah disiapkannya.
Menurut RT setempat, kejadian curanmor ini sudah terjadi kedua kalinya dalam waktu dua bulan. Sementara itu, pelaku juga melakukan aksinya di RT lain yang berada di kawasan Rusun Dakota Kemayoran.
"Kalau di RT saya sudah kedua kalinya. Kemarin itu November, tanggal dan jamnya pun sama. Mereka beraksi pukul setengah enam karena warung-warung masih sepi belum ada yang buka," kata Ketua RT Rusun Dakota 1, Heni Purwati.
Pilihan Editor: Kronologi Terungkapnya Gudang TNI AD di Sidoarjo yang Tadah Hasil Curanmor