TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler kanal Metro.tempo.co sejak kemarin hingga pagi ini diawali dari sebab iklan kampanye Anies Baswedan di videotron di Bekasi dihentikan. Terungkap jika penayangan iklan ini tidak sesuai dengan perjanjian kontrak antara perusahaan pengembang Metland dan vendor Videotron.
Berita lain yang banyak dibaca tentang cerita di balik poster Jokowi bohong yang mewarnai peringatan ulang tahun ke-17 Aksi Kamisan di seberang Istana.
Artikel terakhir yang juga menarik perhatian pembaca tentang pembunuhan wanita muda di Depok oleh pria yang juga buronan dua kasus pemerkosaan.
Berikut tiga berita terpopuler kanal Metro:
1. Terungkap Penyebab Iklan Videotron Anies Baswedan di Bekasi Dihentikan Sebelum Waktunya
Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu Kota Bekasi mengungkap penyebab tayangan iklan capres Anies Baswedan pada videotron di Jalan KH. Noer Alie berhenti mendadak. Seperti yang terjadi di Jakarta, iklan videotron Anies langsung berhenti tayang pada hari pertamanya, dari rencana penayangan lima hari, pada Senin 15 Januari 2024.
Ketua Bawaslu Kota Bekasi Vidya Nurrul Fathia mengatakan, perintah penghentian ternyata datang dari perusahaan pengembang Metland. Kelima unit videotron yang sempat menayangkan wajah Anies itu memang berdiri di atas lahan Grand Metropolitan milik Metland.
"Memang videotron tersebut lahannya itu milik manajemen Metland, tetapi disewakan ke pihak ketiga, ke vendor," kata Ketua Bawaslu Kota Bekasi Vidya Nurrul Fathia kepada wartawan di Bekasi, Jumat 19 Januari 2024.
Menurut Vidya, alasan iklan Anies dihentikan pada hari pertama dari rencana seminggu penayangan tersebut adalah tidak sesuai dengan perjanjian kontrak Metland dengan vendor selaku pemilik videotron tersebut. Kontrak, disebutkannya, melarang tayangan videotron mengandung unsur politik.
"(Videotron) Disewakan ke pihak ketiga ke vendor untuk iklan komersil, untuk produk komersil, bukan untuk berbau politik maupun juga kampanye," ujar Vidya.
Vidya menambahkan, Bawaslu Kota Bekasi akan segera meminta keterangan pemilik videotron sekaligus pihak yang memasang iklan kampanye Anies tersebut. Vidya mengaku belum mengetahui identitas pihak yang memasang iklan Anies itu.
Baca selengkapnya di sini
Selanjutnya: Poster Jokowi bohong