TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari 150 ribu kader Muslimat Nahdlatul Ulama (Muslimat NU) dari seluruh Indonesia hadir di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta pada acara Harlah Muslimat NU ke-78, Sabtu, 20 Januari 2024.
Dalam sambutannya, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU, Khofifah Indra Parawansa, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi karena fokus menyiapkan perguruan tinggi di lingkungan NU yang berfokus di bidang digital dan IT.
"Presiden Jokowi membangun lompatan dengan menyiapkan perguruan tinggi yang fokus di bidang digital dan IT, terutama Artificial Intelligence," kata Khofifah di GBK, Sabtu, 20 Januari 2024.
Menurut dia, upaya Jokowi dalam rangka penyiapan perguruan tinggi yang fokus di bidang digital dan IT itu menjadi ilmu yang mahal dan langka. "Beliau (Jokowi) memberikan fasilitas itu, akhirnya Uni Emirat Arab memberikan bantuan besar sekali, hampir menyentuh Rp 1 triliun," ujarnya.
Tidak hanya menyiapkan perguruan tinggi, Khofifah menyebut jika Jokowi sudah mulai menyiapkan dana abadi untuk pesantren. Mewakili seluruh muslimat NU, Khofifah juga berterima kasih kepada Jokowi karena telah menetapkan hari santri nasional.
Khofifah menyampaikan terima kasihnya kepada Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang turut membantu menyukseskan acara Harlah Muslimat NU ke-78 ini. "Terima kasih Pak Pj Gubernur sudah menyediakan toilet portabel," ucapnya.
Harlah ke-78 Muslimat NU ini mengangkat tema "Membangun Ketahanan Keluarga untuk Menguatkan Ketahanan Nasional". Acara ini tidak hanya dihadiri oleh seluruh muslimat NU di Indonesia, Khofifah menyebut turut hadir PCI Muslimat NU dari sebelas negara, di antaranya Malaysia, Hongkong, Taiwan, Tiongkok, Jerman, Inggris, Jepang, Sudan, dan Arab.
Kegiatan utama harlah ke-78 tersebut meliputi zikir, doa, selawat, dan tadarus Alquran dengan target khataman 2.024 kali.
Presiden Jokowi juga tampak hadir dan memberi sambutan kepada ratusan ribu Muslimat NU yang hadir. Juga datang Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Anwar Iskandar, Ketua Umum Pengurus Besar NU Yahya Cholil Staquf, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, dan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto.
Pilihan Editor: Eksklusif: Hasil Pertemuan Bawaslu dan Pengelola Graha Mandiri soal Iklan Anies Baswedan Hilang