Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inilah Struktur dan Hierarki Geng Tai di Binus School Serpong, Ada Proses Tataran untuk Menjadi Anggota

image-gnews
Suasana di depan sekolah internasional Binus School Serpong pasca viralnya berita  perundungan di antara siswanya di Tangerang, Banten, Rabu, 21 Februari 2024. Pihak sekolah memastikan seluruh siswa yang terlibat kasus perundungan oleh geng pelajar Binus sudah dikeluarkan dari sekolah. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Suasana di depan sekolah internasional Binus School Serpong pasca viralnya berita perundungan di antara siswanya di Tangerang, Banten, Rabu, 21 Februari 2024. Pihak sekolah memastikan seluruh siswa yang terlibat kasus perundungan oleh geng pelajar Binus sudah dikeluarkan dari sekolah. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perempuan berinisial AF, usia 18 tahun, mengungkap kisah perundungan yang dialami temannya, A, usia 17 tahun. A adalah siswa Binus Serpong, Tangerang yang kisahnya viral lewat media sosial X pada Senin, 19 Februari 2024. Akibat bullying tersebut, AF menemani A untuk melakukan perawatan di rumah sakit.

AF bukan siswa Binus School Serpong, namun ia mendapat cerita dari A jika di sekolah itu terdapat sekelompok remaja yang menyebut diri sebagai Geng Tai atau GT. Kepada AF, A mengatakan berminat untuk ikut geng tersebut.

Kepada Tempo, AF menceritakan tentang sepak-terjang Geng Tai di Binus School Serpong. Informasi ini, ia peroleh lengasung dari A yang merupakan anggota dari geng tersebut.  

Menurut AF, terdapat subkultur dalam GT, yakni senior atau kelas 12 disebut dengan ‘agit’. Merekalah yang bertugas merekrut para anggotanya. Ada beberapa persyaratan yang harus dilakukan sebelum masuk menjadi anggota. Jika tidak mengikuti perintah dari para penghasut, mereka harus mendapat tekanan dari teman sebaya. Seringkali, penolakan itu berujung dengan pemukulan.

Proses pelantikan, atau yang mereka sebut dengan ‘tataran’ itu dilakukan di warung tempat mereka nongkrong. Salah satu warung yang sering mereka kunjungi adalah Warung Ibu Gaul atau WIG. Letaknya tak jauh di belakang sekolah mereka. 

Geng Tai memberikan imbalan kepada para anggotanya, bisa berupa uang atau tempat parkir di dekat Binus Serpong, sekolahnya. Namun, imbalan yang paling menggiurkan adalah, naiknya status atau derajat anggota di sekolah.

AF berujar ada status hierarki yang lebih tinggi ketika siswa laki-laki bergabung dengan geng tersebut. Oleh karena itu, A yang masih duduk di kelas 1 SMA tergiur dengan keuntungan tersebut. Pada tanggal 2 Februari 2024, A mengaku kepada AF, sudah melakukan tataran dan diterima dalam geng. A bahkan menunjukkan bukti lebam di tubuhnya, tapi luka itu belum parah. 

A mengaku tahu dengan risiko yang ia terima, sehingga tidak menceritakan peristiwa tersebut kecuali kepada teman-teman terdekatnya. “Kan memang (untuk masuk geng) ditatar, dulu makanya pas kejadian tanggal 2 Februari itu korban tidak mengadu ke siapapun karena dia tahu itu risiko yang harus diambil,” kata AF, Rabu, 21 Februarai 2024

Beberapa hari kemudian, tepatnya Selasa, 13 Februari 2024, para agit menyuruh A ke WIG pukul 15.00 tanpa alasan yang jelas. Menurut AF, saat itu A dijebak sebab harus melakukan tataran kembali yang tingkatannya jauh lebih parah. “Tatarnya kali ini udah beda banget, udah bener-bener kayak penganiayaan,” ucap AF.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meskipun tak melihat kejadian secara langsung, AF menjelaskan terdapat beberapa luka di tubuh A. Misalnya, bekas sundutan rokok di pundak belakang dan bekas luka bakar di lengan kiri A. Ia juga mengeluh kesakitan di bagian perut, tulang belakang, dan tulang iga. Sakitnya lebih terasa di bagian leher akibat dicekik. A juga mengaku ditendang dan dipukul sehingga mengakibatkan luka lebam. 

Oleh karena itu, AF bersama teman lainnya, serta ayah A menemani A pergi ke rumah sakit. Di sana, A masih belum menceritakan kejadian kepada orang tuanya. A hanya memberitahu kakak dan teman-temannya. Barulah kakak A melaporkan kejadian itu ke orang tuanya. 

“Kakaknya cerita ke orang tuanya dan disitu orang tuanya langsung proses buat lapor ke pihak yang berwajib. Dan orang tuanya juga langsung proses ke sekolahan, jadi disitu sekolahnya tau,” ucap A

Tindakan Sekolah Berupa Drop Out

Hubungan Masyarakat (humas) Binus School Serpong Haris Suhendra mengatakan sekolah telah melakukan investigasi atas kasus ini. Binus School Serpong telah menerapkan Zero Tolerance Policy terhadap tindakan kekerasan baik secara fisik, psikis maupun emosional. 

Mereka menjatuhkan sanksi drop out atau mengeluarkan siswa yang terlibat dalam kasus perundungan atau bullying terhadap adik kelasnya. "Mengingat insiden ini telah berada di ranah hukum, kami berkomitmen untuk kooperatif membantu segala proses investigasi dari pihak berwajib,” ucapnya Haris lewat keterangan tertulis pada Kamis, 22 Februari 2024.

Sekolah juga meminta pengertian kepada publik untuk tidak membagikan detail privasi, baik korban maupun pelaku yang terlibat dalam insiden ini, mengingat baik korban dan pelaku adalah anak-anak yang usianya di bawah umur.

Pilihan Editor: SMA Binus School Serpong Keluarkan Seluruh Siswa yang Terbukti Terlibat Bullying

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Siswa Berkebutuhan Khusus di Depok Jadi Korban Bullying hingga Lukai Diri Sendiri, Orang Tua Lapor Polisi

25 menit lalu

Ilustrasi perisakan/bullying. Shutterstock
Siswa Berkebutuhan Khusus di Depok Jadi Korban Bullying hingga Lukai Diri Sendiri, Orang Tua Lapor Polisi

Siswa berkebutuhan khusus di SMP Negeri 8 Depok diduga menjadi korban bullying teman sekolahnya hingga pukul kaca jendela kelas.


Unpad Buka Program Studi S1 Double Degree Bareng Binus, Pertama di Indonesia

3 jam lalu

Rektor Unpad Rina Indiastuti dan Rektor Binus University Nelly meresmikan pembukaan S1 gelar ganda bidang perikanan dan kelautan di Ballroom Menara Danareksa Jakarta, Kamis 3 Oktober 2024. Dok.Unpad
Unpad Buka Program Studi S1 Double Degree Bareng Binus, Pertama di Indonesia

Unpad dan Binus University memberi kolaborasi pertama perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia. Apa kedua program studi itu?


Jalan Tol Serpong-Balaraja Seksi 1B Resmi Beroperasi, Sementara Dibuka Gratis

1 hari lalu

Foto aerial pembangunan simpang Jalan Tol Serpong-Balaraja (Serbaja) Seksi 1B di Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin 8 Juli 2024. Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR menyatakan progres pembangunan konstruksi Jalan Tol Serbaja Seksi 1B CBD - Legok sepanjang 5,40 kilometer telah memasuki tahap akhir dengan persentase 94,44 persen yang ditargetkan beroperasi pada Kuartal III-2024. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
Jalan Tol Serpong-Balaraja Seksi 1B Resmi Beroperasi, Sementara Dibuka Gratis

Jalan Tol Serpong-Balaraja Seksi 1B resmi beroperasi. Sementara ini dibuka gratis hingga terbitnya penetapan dari Kementerian PUPR.


Tulang Belulang di Pinggir Jalan Tol Serpong Belum Dipastikan Tulang Manusia

3 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, saat menghadiri konferensi pers ikhwal identifikasi temuan 7 jenazah di Kali Bekasi, di RS Polri Kramat Jati, Kamis, 26 September 2024. TEMPO/Dian Rahma Fika A.
Tulang Belulang di Pinggir Jalan Tol Serpong Belum Dipastikan Tulang Manusia

Polisi menunggu hasil penelitian laboratorium untuk memastikan apakah benda yang ditemukan di pinggir jalan Tol Serpong itu tulang manusia atau bukan.


Kronologi Penemuan Tulang Belulang di Tol Serpong, Polisi: Berawal dari Laporan Warga

3 hari lalu

Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alvino Cahyadi saat konferensi pers pengungkapan kasus tindak pidana pembunuhan berencana yang dibungkus dalam sarung di Gedung Satya Haprabu Dit Reskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa, 14 Mei 2024. Disampaikan kepada media motif pelaku pembunuh pria dalam sarung di Tangerang Selatan akibat sakit hati. Jasad seorang pria terbungkus kain sarung ditemukan di pinggir jalan Perumahan Makadam, Benda Baru, Pamulang, Tangerang Selatan, pada Sabtu, 11 Mei 2024 lalu. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Kronologi Penemuan Tulang Belulang di Tol Serpong, Polisi: Berawal dari Laporan Warga

Penemuan ini ketika dua warga yang melintas melihat sesuatu yang mencurigakan tergeletak di pinggir tol serpong sekitar pukul 16.30 WIB.


Daycare di BSD Serpong Dilaporkan ke Polisi, Diduga Membiarkan Terjadinya Kekerasan

3 hari lalu

Muhammad Rizky Firdaus bersama tim kuasa hukum mendatangi Polres Tangerang Selatan dan melaporkan pemilik daycare ternama atas dugaan pembiaran penganiayaan. TEMPO/Muhammad Iqbal
Daycare di BSD Serpong Dilaporkan ke Polisi, Diduga Membiarkan Terjadinya Kekerasan

Salah satu orang tua melaporkan sebuah daycare di BSD Serpong ke Polres Metro Tangerang Selatan atas dugaan membiarkan terjadinya kekerasan.


Kerangka Tulang Manusia Ditemukan di Pinggir Tol Serpong

3 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Kerangka Tulang Manusia Ditemukan di Pinggir Tol Serpong

Polisi telah membawa kerangka tulang manusia itu ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk identifikasi.


KPAI Akui Marak Kasus Bullying di Sekolah Elite, Pengaduan Mulai Bermunculan

5 hari lalu

Ilustrasi perisakan/bullying atau penganiayaan. Shutterstock
KPAI Akui Marak Kasus Bullying di Sekolah Elite, Pengaduan Mulai Bermunculan

KPAI menilai regulasi pencegahan bullying di satuan pendidikan, termasuk di sekolah-sekolah elite, belum optimal


Kemenkes Bilang Perundungan di Kedokteran Terjadi karena Minimnya Pengawasan

6 hari lalu

Ilustrasi perisakan/bullying. Shutterstock
Kemenkes Bilang Perundungan di Kedokteran Terjadi karena Minimnya Pengawasan

Kemenkes memberikan sejumlah rekomendasi kepada rumah sakit vertikal untuk memasang sistem fingerprint dan CCTV untuk mencegah perundungan.


Kemenkes Minta FK dan Rumah Sakit Buat Action Plan Cegah Perundungan

6 hari lalu

Ilustrasi perundungan di tempat kerja atau workplace bullying. Foto: Freepik.com
Kemenkes Minta FK dan Rumah Sakit Buat Action Plan Cegah Perundungan

Kemenkes minta rumah sakit vertikal dan Fakultas Kedokteran membuat action plan guna mencegah perundungan.