Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saksi Mata Asal Bekasi Ungkap Detik-detik Kejadian Kasus Vina Cirebon

image-gnews
DPO pembunuh Vina, Pegi alias Perong. FOTO/Instagram/humaspoldajabar
DPO pembunuh Vina, Pegi alias Perong. FOTO/Instagram/humaspoldajabar
Iklan

TEMPO.CO, Bekasi - Kasus pembunuhan Vina dan kekasihnya di Cirebon, Jawa Barat, pada 2016 lalu kembali menjadi sorotan publik usai film Vina: Sebelum 7 Hari tayang di bioskop. Kasus tersebut dianggap janggal meski delapan dari 11 pelaku sudah ditangkap dan divonis bersalah.

Seorang pemuda asal Desa Karangasih, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Aep (30 tahun) mengaku menjadi saksi mata dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon. Saat peristiwa berlangsung, Aep mengaku tengah berada di sebuah warung dekat lokasi kejadian.

“Waktu kejadian itu kebetulan saya lagi di warung. Terus ada pengendara motor (korban) yang berseragam XTC lewat terus langsung dilempari batu,” kata Aep saat ditemui di Bekasi, Kamis, 23 Mei 2024.

Aep menyebut pelaku yang melempari korban dengan batu adalah sekelompok remaja yang tengah kumpul di sebuah tempat tongkrongan dekat lokasi kejadian. Dia memperkirakan jumlah remaja itu berkisar delapan orang.

Usai melempari korban dengan batu, Aep melihat sekelompok remaja itu mengejar korban dengan menggunakan sepeda motor.  “Terus dikejar-kejar. Di situ juga anak-anak ada sekitaran delapan orang. Cuma yang memepet itu ada empat motor,” ujarnya.

Saat itu Aep mengaku ketakutan melihat kejadian tersebut dan memilih pergi dari warung tempat dia berada saat peristiwa berlangsung. Setelah itu, Aep tak lagi mengetahui apa yang terjadi terhadap korban.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, Aep mengklaim dapat memastikan bahwa pengendara motor yang diduga merupakan Vina dan pacarnya itu saat kejadian tidak terlibat kecelakaan. “Enggak (bukan kecelakaan), memang itu yang saya lihat,” kata Aep.

Aep mengatakan saat peristiwa berlangsung, dia memang tinggal di wilayah Cirebon. Saat itu, dia bekerja sebagai pegawai cuci mobil di steam yang lokasinya dekat dengan tempat kejadian perkara. 

Delapan remaja yang dilihatnya melempari korban dengan batu pun, Aep sering melihat mereka berkumpul di sebuah tongkrongan yang berada di seberang tempatnya bekerja. Namun, Aep mengaku tidak mengenal dekat dengan para remaja itu. “Ya cuma mengenal wajah (pelaku) saja, cuma nama-nama saya tidak tahu. Gak ada (hubungan),” ujarnya.

Pilihan Editor: Jampidsus Kejaksaan Agung Diduga Dikuntit Anggota Densus 88, 1 Orang Tertangkap

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kepergok Saat Beraksi, Satu dari Dua Maling di Cikarang Bekasi Tewas Diamuk Massa

22 jam lalu

Ilustrasi maling. Dok. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Kepergok Saat Beraksi, Satu dari Dua Maling di Cikarang Bekasi Tewas Diamuk Massa

2 pelaku pencurian sepeda motor dihakimi massa karena aksinya di Kampung Kukun, Desa Ciantra, Cikarang Selatan, Bekasi, kepergok warga.


Setelah Kanada-India Saling Usir Diplomat, PM Trudeau Tuding New Delhi Dalangi Kekerasan

1 hari lalu

Perdana Menteri India Narendra Modi mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau saat kesempatan berfoto menjelang pertemuan mereka di Hyderabad House di New Delhi, India, 23 Februari 2018. REUTERS/Adnan Abidi/File Photo
Setelah Kanada-India Saling Usir Diplomat, PM Trudeau Tuding New Delhi Dalangi Kekerasan

PM Justin Trudeau menuduh New Delhi mendalangi kekerasan di negaranya, setelah Kanada-India saling mengusir diplomat


Deretan Tanggapan Pemimpin Dunia Atas Aksi Israel di RS Al-Aqsa

1 hari lalu

Lengan seorang anak Palestina yang tewas tergeletak di bawah reruntuhan rumah yang terkena serangan Israel, di tengah konflik Israel-Hamas, di Kota Gaza, 16 Oktober 2024. Tujuh dari mereka yang tewas telah dipindahkan, dan enam masih terkubur di bawah reruntuhan. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Deretan Tanggapan Pemimpin Dunia Atas Aksi Israel di RS Al-Aqsa

Tanggapan global terhadap aksi Israel di RS Al-Aqsa memperlihatkan kecaman dan seruan luas untuk keadilan bagi para korban.


Polda Metro Jaya Ringkus Komplotan Perampok Spesialis Rumah Kosong

4 hari lalu

Ilustrasi Perampokan. roadsafety.co.za
Polda Metro Jaya Ringkus Komplotan Perampok Spesialis Rumah Kosong

Komplotan perampok spesialis rumah kosong terakhir beraksi di wilayah Bekasi.


Kasus Vina dan Eky, Komnas HAM Sebut Ada 3 Jenis Pelanggaran HAM

4 hari lalu

Suasana jalannya sidang Peninjauan Kembali (PK) kasus pembunuhan Vina Cirebon di Pengadilan Negeri Kota Cirebon, Jawa Barat, Senin, 9 September 2024. Enam terpidana kasus itu mengajukan PK karena merasa tidak terlibat dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky pada tahun 2016. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
Kasus Vina dan Eky, Komnas HAM Sebut Ada 3 Jenis Pelanggaran HAM

Komnas HAM selesai melakukan pemantauan terhadap kasus kematian Vina dan Eky. Mereka menemukan adanya 3 pelanggaran HAM.


Pria Bersenjata Ditangkap di Dekat Kampanye Donald Trump

4 hari lalu

Kandidat Presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump mengenakan perban telinga saat menghadiri Konvensi Nasional Partai Republik (RNC), di Fiserv Forum di Milwaukee, Wisconsin, AS, 18 Juli 2024. Donald Trump mengenakan perban telinga setelah terkena tembakan saat berkampanye pada 13 Juli 2024 lalu. REUTERS/Andrew Kelly
Pria Bersenjata Ditangkap di Dekat Kampanye Donald Trump

Seorang pria bersenjata berada di dekat tempat kampanye Donald Trump. Ia ditangkap atas dakwaan kepemilikan senjata api.


5 Negara dengan Kartel Narkoba Paling Berbahaya

5 hari lalu

Geng Los Choneros yang dipimpin Adolfo Macias telah menjadi kartel paling menakutkan di Ekuador, dan memiliki hubungan dengan organisasi kriminal di Kolombia dan Meksiko, termasuk kartel Sinaloa. Geng itu dikenal menjalani bisnis pembunuh bayaran, perdagangan narkoba, perdagangan mikro, pemerasan dan perampokan. Foto: Istimewa
5 Negara dengan Kartel Narkoba Paling Berbahaya

Perdagangan narkoba ilegal telah lama menjadi salah satu ancaman terbesar bagi keamanan global. Kartel narkoba beroperasi dengan kekerasan ekstrem, mempengaruhi kehidupan jutaan orang


Kebakaran Kantor Kecamatan Bekasi Selatan, Sejumlah Dokumen Ludes Terbakar

6 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. shutterstock
Kebakaran Kantor Kecamatan Bekasi Selatan, Sejumlah Dokumen Ludes Terbakar

Sejumlah dokumen yang hangus dalam kebakaran itu disimpan sementara di pendopo, karena gedung Kecamatan Bekasi Selatan sedang direnovasi.


Pemkot Cirebon Perbaiki Alun-alun Kejaksan Sebagai Ruang Publik

6 hari lalu

Alun-alun Kejaksan Cirebon (Ist)
Pemkot Cirebon Perbaiki Alun-alun Kejaksan Sebagai Ruang Publik

Wajah Alun-alun Kejaksan Cirebon pascarevitalisasi memiliki ruang terbuka hijau dan ruang parkir yang lebih luas.


Polda Metro Jaya Tangkap 5 Perampok Rumah di Kota Bekasi

7 hari lalu

Ilustrasi Perampokan. roadsafety.co.za
Polda Metro Jaya Tangkap 5 Perampok Rumah di Kota Bekasi

Para perampok teridentifikasi dari CCTV yang ada di rumah tersebut.