TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok mengungkapkan sejumlah pohon tumbang dan banjir saat hujan es disertai angin kencang menerjang Kota Depok, Rabu petang, 3 Juli 2024.
Berdasarkan monitoring DPKP Depok, puting beliung menerjang Kecamatan Sawangan, Pancoran Mas, Cilodong dan beberapa wilayah lainnya.
"Hujan disertai angin kencang ya, sejak pukul 15.30 WIB," kata Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Denny Romulo Hutauruk Denny.
Denny menjelaskan, DPKP Kota Depok telah menerima laporan pohon tumbang di Jalan Juanda Sukmajaya, di Cipayung, kemudian di Kalimulya Cilodong serta Kelurahan Depok Jaya Pancoran Mas.
"Di Jalan Jembatan Serong Cipayung pohon Tropongan tumbang menimpa rumah warga, kerusakan asbesnya jebol, personel sudah ke lokasi dan melakukan evakuasi menggunakan chain saw machine, tambang dan lainnya," jelas Denny.
Selain itu, terjadi hujan es yang melanda Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, namun belum ada laporan kerusakan akibat fenomena tersebut.
"Belum ada laporan kerusakan akibat hujan es," tutur Denny.
Denny berharap agar masyarakat waspada terhadap cuaca ekstrem yang mungkin terjadi beberapa hari ke depan. Warga diminta berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) untuk memangkas pohon yang berpotensi membahayakan maupun tidak berteduh di bawah pohon saat hujan.
"Sebaiknya berteduh di lokasi yang aman seperti pertokoan, tidak di dekat pohon rawan tumbang. Saat ini petugas Damkar masih mendata pohon tumbang dan kerusakan akibat hujan disertai angin kencang tadi sore," ucap Denny.
Sementara itu, satu warga Bedahan, Junior Williandro (36 tahun) mengungkapkan hujan es yang berlangsung sekitar 1 jam itu menyebabkan bunyi seperti kerikil jatuh di atap rumahnya
"Pas dicek dari luar angin memang kencang dan ternyata ada es kecil-kecil di tanah," kata Junior.
Warga RW. 04 Kelurahan Bedahan ini pun bersyukur tidak ada kerusakan di kediamannya atau rumah tetangga akibat hujan es disertai angin kencang tersebut.
"Alhamdulillah belum ada laporan sih, tapi yang dekat-dekat aman," ucap Junior.
Pilihan Editor: Polda Sumbar Tetap Buru Orang yang Viralkan Kasus Afif Maulana, Bukan yang Memberitakan