TEMPO Interaktif, Jakarta - Permintaan pembuatan kartu kuning oleh para pencari kerja di wilayah Ibu Kota terus meningkat. Fakta itu terlihat di kantor-kantor Kecamatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjelang batas akhir penutupan lowongan kerja di sejumlah instansi pemerintahan pada pekan ini.
Menurut Siti Yuliani, Staff Seksi Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi di Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, permintaan pembuatan kartu kuning sudah meningkat sejak sepekan lalu. "Sehari sedikitnya ada 25 orang pembuat kartu kuning baru," katanya Senin (03/08) pagi tadi.
Permintaan tersebut meningkat tajam dibandingkan hari biasa. "Normalnya tidak lebih dari 10 orang per hari," kata Siti. Khusus pembuatan kartu kuning, pemerintah tidak memungut bayaran sepeser pun alias gratis.
Seorang pencari kerja, Ilhami 22 tahun mengaku tertarik dengan lowongan pegawai negeri sipil di Departemen Luar Negeri. "Coba saja, mudah-mudahan tembus," katanya. Meskipun sudah memiliki pekerjaan sebagai teknisi, lulusan Diploma ilmu komputer ini merasa nyaman bila diterima sebagai pegawai negeri.
Berdasarkan data Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi DKI Jakarta lonjakan pembuatan kartu kuning terjadi sekitar bulan Juli sampai Agustus. mayoritas lulusan SMA dan SMK di Jakarta yang mencapai 120 ribu orang memilih bekerja dibanding melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Pencari kerja di Jakarta rata-rata meningkat 10 persen setiap tahun. Adapun jumlah pengangguran di Jakarta sudah mencapai 590 ribu orang.
RUDY P