Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemred Jubi Punya Rekaman CCTV Pelaku yang Lempar Bom Molotov, Ada 2 Orang

image-gnews
Warga mengamati dampak ledakan bom pada mobil di Halaman Kantor Redaksi Jubi, Waena, Kota Jayapura, Provinsi Papua, Rabu, 16 Oktober 2024. Aksi pelemparan bom molotov tersebut mengakibatkan dua mobil operasional Jubi yang diparkir di halaman kantor Redaksi Jubi terbakar dan rusak, sekitar pukul 03.15 WITA. ANTARA /Gusti Tanati
Warga mengamati dampak ledakan bom pada mobil di Halaman Kantor Redaksi Jubi, Waena, Kota Jayapura, Provinsi Papua, Rabu, 16 Oktober 2024. Aksi pelemparan bom molotov tersebut mengakibatkan dua mobil operasional Jubi yang diparkir di halaman kantor Redaksi Jubi terbakar dan rusak, sekitar pukul 03.15 WITA. ANTARA /Gusti Tanati
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kantor redaksi media Jujur Bicara (Jubi) yang berada di Jalan SPG Taruna Waena, Kota Jayapura, Provinsi Papua, dilempari bom molotov oleh orang tak dikenal pada Rabu dini hari,16 Oktober 2024. Pemimpin Redaksi Jubi, Jean Bisay, mengaku bahwa teror ini bukan pertama kalinya terjadi.

“Bukan baru pertama kali, sudah rangkaian,” ucap Jean mengawali ceritanya kepada Tempo melalui telepon seluler, Kamis, 17 Oktober 2024. 

Jean mengungkapkan beberapa teror yang pernah terjadi di Jubi. Salah satunya kasus bom molotov yang terjadi di rumah pribadi wartawan senior Jubi, Victor Mambor, pada tahun lalu.

Jean menyebut saat itu ia kekurangan bukti sehingga hasil praperadilan tidak sesuai. Namun untuk teror bom kali ini, ia yakin sudah memiliki bukti yang kuat untuk bisa mengungkap pelaku. “Ada didukung CCTV kalau tidak salah itu. Yang kali ini lebih terang, dan ada saksi itu,” ujarnya.

Ada juga teror yang terjadi dalam beberapa waktu belakangan ini. Misalnya, perusakan mobil, sabotase motor, dan teror-teror telepon lainnya. “Pengrusakan kaca mobil dan pencoretan di mobil pribadinya pimpinan kan,” ucapnya. “Ada lagi disengaja rem blong dan yang doxing”.

Jean mengatakan tidak akan berspekulasi apa pun terkait motif pelaku atau siapa dalang dari serangkaian teror ini. Menurutnya, Jubi sesuai dengan namanya, Jujur Bicara. “Jadi saya itu tidak mau berpraduga, berprasangka, saya tidak mau,” tuturnya.

Meski begitu, Jean mengaku hanya bisa memastikan bahwa Jubi adalah media yang senantiasa mengangkat isu-isu yang membela dan lebih dekat dengan masyarakat Papua, adat, dan Tuhan. Ia menyampaikan selain isu-isu Pilkada, beberapa isu kontroversial menyangkut Hak Asasi Manusia (HAM) yang mereka kawal adalah kasus pembunuhan anggota Bawaslu, penolakan masyarakat adat di Merauke, dan pengangkatan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) jalur otonomi khusus (otsus). 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Nah itu kan prosesnya sedang berjalan. Kami di dalam beberapa minggu ini memang konsen untuk menulis itu, karena informasi ini ke masyarakat di Tanah Papua sendiri tidak ada,” ujar Jean.

Ia juga menyampaikan yang paling membuatnya khawatir adalah dampak psikologi terhadap karyawan Jubi, terutama yang masih baru. Ia mengungkap beberapa reporter baru ada yang muncul di kantor posisinya ketakutan dan gemetar. “Ada yang merasa takut sebenarnya, tapi ya, karena kita kasih semangat, jadi maksa diri berani-beranilah,” ucapnya.

Sebelumnya, dua mobil yang terparkir di depan kantor redaksi Jubi terbakar akibat dilempari bom molotov. “Api itu sempat membakar sebagian bagian depan mobil Toyota Avanza dan Toyota Calya itu, api akhirnya dipadamkan dua karyawan Jubi dan sejumlah saksi mata.” tutur Jean dalam keterangannya pada Rabu, 16 Oktober 2024.

Kepala Kepolisian Sektor Kota Heram Iptu Bernadus mengatakan bahwa yang meledak memang bom molotov. “Ini adalah bom molotov, yang dipergunakan di Kantor Redaksi Jubi,” ucapnya. “Terkait bahan-bahan, kita menunggu Tim Labfor,” jelas Bernandus saat mengamankan kantor Redaksi Jubi dan menunggu kedatangan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) pada Rabu, 16 Oktober 2024.

Saat ini, keredaksian Jubi sudah melapor ke Polda Papua. Dengan ini, Jubi berharap kepolisian bisa menangkap pelaku. Apalagi, kata Jean, mereka juga memiliki CCTV yang memperlihatkan dua pelaku tersebut. “Harus terungkap, malah saya sebelum masa tenang (Pilkada) itu kalau bisa berada titik terang bagi kami,” ucap Jean.

Pilihan Editor: Dianggap Langgar Etik dan Pidana, Alexander Marwata Bilang Belum Dipanggil Dewas KPK

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tingkatkan Status Konservasi Mamberamo Foja, Indonesia Tambah Taman Nasional Jadi 57

2 jam lalu

Danau Rombebai di Kawasan SM Mamberamo Foja. Dok. BBKSDA Papua
Tingkatkan Status Konservasi Mamberamo Foja, Indonesia Tambah Taman Nasional Jadi 57

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar, telah mendeklarasikan Taman Nasional Mamberamo pada Selasa lalu, 15 Oktober 2024.


Kronologi Kantor Redaksi Jubi Papua Mendapat Teror Bom Molotov

6 jam lalu

Seorang warga berjalan di sela mobil yang rusak akibat bom molotov di Halaman Kantor Redaksi Jubi, Waena, Kota Jayapura, Provinsi Papua, Rabu, 16 Oktober 2024. Aksi pelemparan bom molotov tersebut mengakibatkan dua mobil operasional Jubi yang diparkir di halaman kantor Redaksi Jubi terbakar dan rusak, sekitar pukul 03.15 WITA. ANTARA/Gusti Tanati
Kronologi Kantor Redaksi Jubi Papua Mendapat Teror Bom Molotov

Kronologi Redaksi Media Jujur Bicara atau Jubi di Jayapura Papua mendapatkan teror bom pada Rabu, 16 Oktober 2024.


Polisi Tangkap Seorang Pimpinan KKB Paniai

12 jam lalu

Petinggi KKB/TPNPB-OPM, Jemmy Magai Yogi, yang menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat West Papua Army (WPA) Divisi II Pemka IV Paniai, ditangkap di Dogiyai. Foto: ANTARA/HO/Dok Satgas Damai Cartenz
Polisi Tangkap Seorang Pimpinan KKB Paniai

Salah satu petinggi KKB, Jemmy Magai, ditangkap saat memindahkan ratusan amunisi


Komite Keselamatan Jurnalis Desak Polisi Usut Serangan Molotov ke Redaksi Jubi di Papua

21 jam lalu

Warga mengamati dampak ledakan bom pada mobil di Halaman Kantor Redaksi Jubi, Waena, Kota Jayapura, Provinsi Papua, Rabu, 16 Oktober 2024. Aksi pelemparan bom molotov tersebut mengakibatkan dua mobil operasional Jubi yang diparkir di halaman kantor Redaksi Jubi terbakar dan rusak, sekitar pukul 03.15 WITA. ANTARA /Gusti Tanati
Komite Keselamatan Jurnalis Desak Polisi Usut Serangan Molotov ke Redaksi Jubi di Papua

Komite Keselamatan Jurnalis mengatakan pembiaran kasus serangan molotov ke Kantor Jubi akan memperburuk situasi kebebasan pers di Papua.


Spanduk Penolakan PSN Rempang Eco City Selalu Dirusak, Warga Anggap sebagai Teror

1 hari lalu

Spanduk penolakan warga Rempang diduga dirusak orang tak dikenal. Istimewa
Spanduk Penolakan PSN Rempang Eco City Selalu Dirusak, Warga Anggap sebagai Teror

"Perusakan spanduk milik warga ini adalah bentuk teror dan sudah terjadi berulang. Kami akan cari tahu siapa pelakunya," ucap warga Rempang, Ishak.


Kantor Redaksi Jubi di Jayapura Papua Dilempar Bom Molotov

1 hari lalu

Mobil yang terparkir di halaman kantor Jubi di Kota Jayapura, Papua, hangus di bagian depan akibat kena lemparan bom molotov. Istimewa
Kantor Redaksi Jubi di Jayapura Papua Dilempar Bom Molotov

Bom molotov ke kantor redaksi Jubi itu dilempar oleh dua orang yang berboncengan sepeda motor.


KPK Periksa Presiden Direktur RDG Airlines Gibrael Isaak

3 hari lalu

Juru bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, memberikan keterangan pers, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 24 September 2024. Tessa juga berharap agar hasil laporan tersebut bisa segera diumumkan dalam pekan ini. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Periksa Presiden Direktur RDG Airlines Gibrael Isaak

Sebelumnya, KPK pernah memeriksa Gibrael Isaak pada 8 September 2023 terkait dugaan TPPU yang dilakukan oleh mantan Gubernur Papua Lukas Enembe.


Silmy Karim Puji Haji Isam Garap Proyek Cetak Sawah 1 Juta Hektar di Papua: Berani Ambil Risiko

3 hari lalu

DirekturJenderal Imigrasi Silmy Karim memberikan keterangan kepada media terkait Penangkapan DPO Interpol asal Cina di Gedung Direktorat Jenderal Imigrasi, Jakarta Selatan, pada Kamis, 10 Oktober 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Silmy Karim Puji Haji Isam Garap Proyek Cetak Sawah 1 Juta Hektar di Papua: Berani Ambil Risiko

Silmy Karim menyinggung langkah Haji Isam yang membeli 2.000 eskavator ke Cina.


Konservasi Indonesia: Burung Papua Terancam Perburuan, Pembukaan Lahan hingga Infrastruktur

6 hari lalu

Senior Vice President and Executive Chair, Konservasi Indonesia, Meizani Irmadhiany, dan , Tokoh Budaya Fakfak, Fredrikus Warpopor,saat peluncuran dan diskusi buku berjudul 'Burung-burung dalam Tinjauan Budaya Mbaham Matta, Fakfak', di Serambi Salihara, Jakarta, Jumat 11 Oktober 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Konservasi Indonesia: Burung Papua Terancam Perburuan, Pembukaan Lahan hingga Infrastruktur

Menurut Konservasi Indonesia, populasi burung Papua terancam oleh perburuan, pembukaan lahan dan pembangunan infrastruktur..


Suswono Janjikan Pemasangan CCTV, Jubir Anggap Beda dengan Program Pramono Anung-Rano

6 hari lalu

Suswono Janjikan Pemasangan CCTV, Jubir Anggap Beda dengan Program Pramono Anung-Rano

Pemasangan CCTV menjadi salah satu program unggulan dari pasangan Pramono Anung-Rano Karno dan Ridwan Kamil-Suswono.