TEMPO.CO, Jakarta - Satgas Damai Cartenz 2024 menangkap anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Enes Dapla bersama dua rekannya di Yahukimo, Papua Pegunungan pada Sabtu, 19 Oktober 2024. Penangkapan ini juga diikuti dengan penyitaan sejumlah uang yang diduga hasil rampasan dan akan digunakan untuk membeli senjata api beserta amunisinya.
Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz, Brigadir Jenderal Faizal Ramadhani, mengatakan ketiga anggota TPNPB-OPM itu ditangkap saat berboncengan naik sepeda motor di kawasan perempatan jalan menuju Jalan Gunung, Yahukimo. "TPNPB-OPM Enes Dapla dan dua rekannya ditangkap saat berboncengan menggunakan motor Beat hitam," kata Faizal dalam keterangannya dikutip Senin, 21 Oktober 2024.
Dalam penangkapan ini, polisi menyita uang rampasan yang diduga berasal dari kepala kampung setempat. Menurut penjelasan Faizal, uang tersebut direncanakan untuk pembelian senjata dan amunisi guna mendukung aktivitas kelompok kriminal bersenjata (KKB) di wilayah Papua. "Ini salah satu modus untuk memperkuat persenjataan mereka," ucap dia.
Kasatgas Humas Damai Cartenz, Komisaris Besar Bayu Suseno, mengatakan polisi juga menemukan barang bukti berupa surat edaran berisi instruksi penggalangan dana dari desa untuk mendukung Papua Merdeka.
"Surat itu ditandatangani oleh Elkius Kobak, pimpinan TPNPB-OPM Kodap XVI Yahukimo," ujar Bayu. Saat ini, Enes Dapla dan dua rekannya tengah menjalani pemeriksaan di Posko Satgas Ops Damai Cartenz-2024 di Yahukimo untuk penyelidikan lebih lanjut.
Pilihan Editor: Polda Sumsel Ungkap Kasus Tambang Batu Bara Ilegal yang Rugikan Negara Rp556,8 Miliar
