Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Isi Kantor Satelit, Sarang Belasan Pegawai Komdigi Langgengkan Sindikat Judi Online

image-gnews
Ilustrasi pemain judi online. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie akan mengumumkan karyawan dari Kementerian Kominfo yang bermain judi online, pada Kamis, 27 Juni 2024 mendatang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ilustrasi pemain judi online. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie akan mengumumkan karyawan dari Kementerian Kominfo yang bermain judi online, pada Kamis, 27 Juni 2024 mendatang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Tak ada yang menyana sebuah ruko tiga tingkat di kawasan Galaxi, Kota Bekasi, Jawa Barat itu rupanya sarang jaringan judi online. Lebih tak terduga lagi, pelakunya adalah belasan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital atau Komdigi. Bangunan itu diberi kode “Kantor Satelit”.

Dalam Kantor Satelit itu, oknum pegawai Komdigi tersebut menjalankan operasi layaknya duri dalam daging. Bagaimana tidak, selaku insan Kementerian Komunikasi dan Informatika alias Kominfo, nama lama Komdigi, mereka justru membantu maraknya gambling daring.

Komdigi sendiri merupakan kementerian yang berwenang mengawasi dan menindak maraknya situs-situs judi online, sebagai perpanjangan tangan cita-cita pemerintah memberantas bisnis ilegal tersebut. Namun, wewenang itu justru dimanfaatkan para oknum untuk mengamankan ribuan situs dari pemblokiran.

Polda Metro Jaya telah menggeledah ruko di kawasan Galaxi, Kota Bekasi tersebut pada Jumat, 1 November 2024, seusai pemeriksaan terhadap sejumlah pegawai Komdigi pada akhir Oktober. Berdasarkan pantauan Tempo, penyidik menghadirkan dua tersangka dalam penggeledahan ini. Satu di antaranya merupakan makelar.

Berdasarkan temuan tim penyidik, para pegawai Komdigi itu dilaporkan mendapati 5 ribuan situs judi online. Dari jumlah tersebut, 4 ribu di antaranya disetorkan ke atasan untuk diblokir. Sementara seribuan lainnya mereka jaga dari dengan imbalan duit hingga Rp 8,5 juta per situs. Mereka juga mendapat upah per bulan kisaran Rp 5 jutaan.

“Dibina seribu situs. Dijaga supaya gak keblokir,” kata pelaku ketika ditanyai oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Polisi Wira Satya Triputra saat penggeledahan, seperti dikutip Antara.

Lantas apa saja isi Kantor Satelit sarang oknum pegawai Komdigi menjalankan operasinya ini?

Dilansir dari laman Humas Polri, penggeledahan pada Jumat siang itu dilakukan sekitar pukul 11.35 WIB, dipimpin oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra. Penggeledahan tersebut dilakukan dengan menyisir seluruh lantai ruko tiga tingkat ini.

Dari lantai dasar, polisi mendapati tumpukan kardus namun tidak ada barang bukti signifikan. Di lantai dua, ditemukan sebuah ruangan yang tampaknya digunakan sebagai ruang pertemuan. Dalam room tersebut, tersangka menyatakan perlu kode akses khusus untuk masuk. Adapun ruangan ini berisi meja panjang dan kursi-kursi serta sebuah televisi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Barulah di lantai ketiga didapati sejumlah komputer yang diduga menjadi alat operasional jaringan judi online. Di sana, penyidik menemukan belasan komputer. Para tersangka menyatakan komputer-komputer itulah yang mereka gunakan untuk melaksanakan aksinya. Terdapat sekitar 12 komputer yang biasanya digunakan oleh 8 operator dan 4 admin.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi menyatakan pihaknya masih terus mendalami kasus ini. Penyidik, kata dia, masih terus menggali modus operasi jaringan ini. Selain itu, penyidik juga masih menelusuri pola aliran dana jaringan judi online ini, termasuk aliran dana kepada para pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital.

“Masih akan kita dalami setelah ini,” ucap Ade Ary usai penggeledahan.

Menurut Kombes Ade Ary, penggerebekan ini menangkap 11 orang tersangka yang terdiri dari sipil, termasuk beberapa pegawai Komdigi dan staf ahli. Namun, identitas spesifik serta jumlah pegawai Komdigi yang terlibat masih dalam proses pendalaman, mengingat masih ada tersangka lain yang buron.

Terkini, Polda Metro Jaya kembali menetapkan tiga tersangka baru dalam kasus ini, sehingga kini ada 14 orang tersangka. Dari total tersebut, Wira mengatakan pihaknya belum dapat merinci detail identitas serta peran mereka. Adapun tiga orang tersangka lainnya adalah warga sipil.

"Update hari ini, kita sudah melakukan penangkapan total 14 orang tersangka,” ucap Kombes Wira, Sabtu, 02 November 2024. “Total itu 11 petugas Komdigi, 3 sipil.”

HENDRIK KHOIRUL MUHID | DEDE LENI MARDIANTI | HUMAS POLRI

Pilihan editor: Pegawai Komdigi Terlibat Kasus Judi Online, Nezar Patria: Langkah Bersih-bersih dari Dalam

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Meutya Hafid soal Posisi Pusat Data Nasional ke Depan: Tak Mungkin Diungkap ke Publik

1 jam lalu

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, saat ditemui di kompleks gedung DPR, Selasa, 5 November 2024. TEMPO/Annisa Febiola.
Meutya Hafid soal Posisi Pusat Data Nasional ke Depan: Tak Mungkin Diungkap ke Publik

Menteri Komdigi Meutya Hafid meminta izin ke DPR soal posisi data nasional ke depannya yang tidak mungkin disampaikan ke publik. Apa alasannya?


Top 3 Nasional: Meutya Hafid Cerita Kondisi Kantor Digeledah dalam Kasus Judi Online, Budi Gunawan Jadi Ketua Kompolnas

4 jam lalu

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat, 1 November 2024 TEMPO/Daniel A. Fajri
Top 3 Nasional: Meutya Hafid Cerita Kondisi Kantor Digeledah dalam Kasus Judi Online, Budi Gunawan Jadi Ketua Kompolnas

Penggeledahan Komdigi oleh polisi untuk menyelidiki kasus judi online hingga Budi Gunawan diangkat jadi ketua Kompolnas paling banyak dibaca.


Modus Komplotan Pegawai Kementerian Komdigi Bersekongkol dengan Para Pengelola Judi Online

4 jam lalu

Ditreskrimum saat menggiring sejumlah tersangka dalam penggeledahan di Kantor Komdigi, Jalan Medan Merdeka Barat, Jumat, (1/11/2024). ANTARA/HO-Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya
Modus Komplotan Pegawai Kementerian Komdigi Bersekongkol dengan Para Pengelola Judi Online

Para komplotan pegawai Kementerian Komdigi, yang dulu bernama Kominfo menarik setoran dari para situs judi online agar lolos dari pemblokiran.


Admin Judi Online Depok Akui Sistemnya Sudah Diatur Curang

4 jam lalu

Petugas menata barang bukti berupa uang tunai pecahan rupiah saat konferensi pers pengungkapan kasus judi online di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Sabtu 2 November 2024. Bareskrim Polri membongkar situs judi online slot yang dikendalikan oleh WNA asal China dengan mengamankan tiga orang tersangka serta barang bukti uang senilai Rp70 miliar dan dua unit mobil. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Admin Judi Online Depok Akui Sistemnya Sudah Diatur Curang

Menurut dia, sistem judi online dapat dimanipulasi kemenangan dan kekalahan akun korbannya.


5 Perkembangan Kasus Pegawai Komdigi Pasang Badan Terhadap 1.000 Situs Judi Online

5 jam lalu

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, saat ditemui di kompleks gedung DPR, Selasa, 5 November 2024. TEMPO/Annisa Febiola.
5 Perkembangan Kasus Pegawai Komdigi Pasang Badan Terhadap 1.000 Situs Judi Online

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memberhentikan sementara sejumlah pegawai yang telah ditangkap karena mengamankan situs-situs judi online


Polres Metro Depok Tangkap 5 Admin Judi Online Berkantor di Rumah Kontrakan

14 jam lalu

Ilustrasi pemain judi online. Selain wartawan, Menkominfo Budi Arie mengungkapkan bahwa pegawai di Kementerian Komunikasi dan Informatika juga terlibat praktik judi online. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Polres Metro Depok Tangkap 5 Admin Judi Online Berkantor di Rumah Kontrakan

Polres Metro Depok menangkap lima pemuda yang menjadi admin laman judi online.


Pegawai Kemenkomdigi Kawal Judi Online, Polda Metro Jaya Ungkap 3 Dalangnya

16 jam lalu

Sejumlah anggota Ditreskrimum Polda Metro Jaya menggiring seorang tersangka (tengah) saat penggeledahan ruang kerja yang diduga menjadi kantor pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang terlibat judi online di ruko Galaxy, Jaka Setia, Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 1 November 2024. ANTARA/ Fakhri Hermansyah
Pegawai Kemenkomdigi Kawal Judi Online, Polda Metro Jaya Ungkap 3 Dalangnya

Polda Metro Jaya menyatakan komplotan pegawai Kemenkomdigi yang mengawal judi online didalangi 3 orang.


Tersangka Kasus Judi Online Libatkan Pegawai Komdigi Bertambah, Total Kini 15 Orang

17 jam lalu

Ditreskrimum saat menggiring sejumlah tersangka dalam penggeledahan di Kantor Komdigi, Jalan Medan Merdeka Barat, Jumat, (1/11/2024). ANTARA/HO-Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya
Tersangka Kasus Judi Online Libatkan Pegawai Komdigi Bertambah, Total Kini 15 Orang

Dari 15 tersangka kasus judi online, 11 di antaranya merupakan pegawai Kementerian Komdigi, sedangkan 4 lainnya warga biasa.


Membidik Pejabat Kementerian Komunikasi dan Digital yang Melindungi Situs Judi Online

17 jam lalu

Praktik penyalahgunaan wewenang pegawai Kementerian Komdigi yang melindungi laman judi online . , menurut sejumlah pengamat, tak seharusnya terjadi jika sistem pengawasan di lingkup internal kementerian berjalan  baik
Membidik Pejabat Kementerian Komunikasi dan Digital yang Melindungi Situs Judi Online

Benarkah ada pejabat lain Kementerian Komunikasi dan Digital yang terlibat melindungi situs judi online?


Meutya Hafid Bakal Audit Sistem Komdigi, Tunggu Penyidikan Polisi Rampung

18 jam lalu

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, saat ditemui di kompleks gedung DPR, Selasa, 5 November 2024. TEMPO/Annisa Febiola.
Meutya Hafid Bakal Audit Sistem Komdigi, Tunggu Penyidikan Polisi Rampung

Meutya Hafid mengatakan pemblokiran situs saja tak cukup untuk memberantas judi online. Dia tengah mengaudit SDM dan akan mengaudit sistem Kemenkomdigi.