TEMPO Interaktif, Jakarta - Polisi hingga kini masih menyelidiki penyebab meledaknya bola gas raksasa properti iklan telepon seluler di kawasan Tanah Abang Jakarta Pusat, Minggu (4/10). Saat ini penyidik memeriksa 6 orang saksi dari peristiwa tersebut.
Menurut Komisaris Besar Ike Edwin, kepala Kepolisian Resort Jakarta Pusat, keenam orang yang kini diperiksa terdiri dari kru rumah produksi iklan dan saksi mata lain yang berada dilokasi itu. "Mereka dimintai keterangan soal kronologi kejadian, sedangkan perkara penyebab ledakan masih menunggu pemeriksaan ahli," kata dia di kantornya.
Ike mengungkapkan, ledakan itu terjadi pukul 09.00 saat 60 pemeran iklan seluler berusaha mendorong dan mengangkat bola raksasa berisi gas di jalan Sudirman, dekat halte busway Karet Kuningan.
Bola berwarna merah dengan diameter lima meter itu akan diturunkan dari jembatan layang Satrio-Mas Mansyur, sebelum kemudian disambut dan diangkat massa dari bawah.
Namun saat bola itu diturunkan dengan tali tiba-tiba terjadi ledakan. Ike mengaku belum mengetahui penyebab ledakan bola berisi gas nitrogen tersebut. "Tunggu pemeriksaan ahli dari laboratorium forensik," tegasnya.
Saat ini polisi mengamankan barang bukti kejadian tersebut yakni sebuah balon merah polos berdiameter 10 meter, 10 balon kecil warna merah, 15 unit tabung gas nitrogen serta kompresor pompa. Selain itu disita pula truk mitsubishi colt B 9797 DT yang digunakan mengangkut barang-barang tersebut.
FERY FIRMANSYAH