Pembangunan fisik proyek kerjasama pengadaan air bersih untuk lima wilayah di Kabupaten Tangerang yang mencakup Sepatan, Cikupa, Pasar Kemis, Jayanti, dan Balaraja itu mulai dikerjakan awal Januari ini.
Ditargetkan, proyek selesai dalam 12 hingga 14 bulan kedepan. ”Konstruksinya baru mulai,” ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, Hermansyah, Selasa (5/1).
Hermansyah membantah jika proyek tersebut molor dari jadwal yang telah ditentukan. ”Molor sih tidak, belum dikerjakan karena proses pembebasan lahannya, sekarang semuanya sedang berjalan,” katanya.
Jika proyek ini rampung, kata Hermansyah, masalah kekurangan air bersih di Kabupaten Tangerang akan teratasi dan sebanyak 342 ribu warga di lima kecamatan akan segera menikmati air bersih.
Proyek air bersih kerja sama Pemerintah swasta di Tangerang dikerjakan oleh PT Aetra Air Tangerang yang merupakan konsorsium perusahaan asing yang bergerak dalam pelayanan air minum, Acuatico Pte. Ltd.
Direktur PT Aetra Tangerang, Abdulbar M Mansoer kepada Tempo mengatakan pihaknya telah menunjuk kontraktor dari Perancis, PT Degremont untuk mengerjakan kontruksi bangunan dan pembangunan instalasi pengolahan air. ”Sudah dimulai 31 Desember lalu,” kata Abdulbar yang mengakui proyek ini mengalami keterlambatan karena krisis ekonomi.
Selama masa konsensi, Abdulbar meneruskan, PT Aera Air Tangerang akan menanamkam modal dengan nilai investasi Rp 520 milyar. Menurut Abdulbar, tidak semua masyarakat Kabupaten Tangerang yang bisa menikmati air bersih produksi Aera. ”Kami akan melakukan identifikasi dan inventarisasi masyarakat yang sangat memerlukan,” katanya.
Dia menegaskan, selama dua tahun pertama akan dilakukan 25 ribu sambungan. Hingga 25 tahun kedepan ditargetkan 77 ribu sambungan terpasang di lima kecamatan Sepatan, Balaraja, Cikupa, Jayanti dan Pasar Kemis.
JONIANSYAH