"Tapi intervalnya tidak terus menerus," ujar Kepala Bidang Informasi dan Metereologi Publik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Prabowo, Selasa (26/1).
Berdasarkan pantauan petugas, kata Prabowo, curah hujan kumulatif untuk Februari diperkirakan berkisar antara 200-300 milimeter. "Jumlah tersebut relatif sama dengan kondisi cuaca pada bulan Januari," kata dia.
Potensi hujan dengan intensitas sedang kadang lebat terpantau di sekitar wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Barat. Di kedua wilayah tersebut, kata dia, intensitas hujan diperkirakan berada di kisaran 20 milimeter per jam. "Hitungannya masih normal," ujar kata dia.
Meski masih dalam keadaan normal, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengaku telah menyiapkan seluruh sarana dan prasaran penanggulangan banjir. "Sudah kami siapkan sejak lama," ujar Fauzi.
Pada prinsipnya, kata dia, potensi hujan tidak akan menimbulkan permasalahan banjir jika curah hujan di bagian hulu dan hilir tidak berlangsung dalam interval waktu yang cukup lama dengan intensitas lebat.
Potensi banjir juga relatif tertanggulangi karena Kanal Banjir Timur telah siap dioperasikan. "Lima sungai yang terhubung dengan KBT telah dapat difungsikan. Tapi memang sarana yang ada belum menjawab masalah hingga tuntas," ujar dia.
Menurut Fauzi, hujan dengan intensitas sedang sangat mungkin menciptakan sejumlah genangan di sejumlah ruas jalan. Namun, potensi tersebut telah diantisipasi petugas dengan membersihkan saluran yang tersumbat sampah.
RIKY FERDIANTO