TEMPO Interaktif, Jakarta - Sosialisasi rencana Pemerintahan DKI Jakarta untuk memindahkan warga yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung sudah terdengar warga. Namun, hingga saat ini warga bantaran belum ada yang didata.
Zakaria, 34 tahun, warga RT 11/ RW 05 Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, menuturkan hingga kini dia dan warga RT 11 lainnya belum didata.
"Kalau mendengar kita akan dipindahkan sudah lama, tapi belum ada yang datang mendata," ujarnya saat ditemui Tempo, Jumat (19/2) sore.
Rumah Zakaria yang berada persis di samping Ciliwung terendam banjir hingga masuk ke lantai dua. Saat ini ia beserta anak dan istrinya tinggal sementara di rumah orang tua yang berada di RT yang sama namun ketinggian air hanya setinggi betis orang dewasa.
Hal senada dilontarkan Sodikin, Ketua RT 12/ RW 01 ketika ditemui di tempat yang berbeda mengenai pendataan warga bantaran sungai yang akan direlokasi.
"Soal pembebasan tanah warga selama ini kita hanya mendengar omongan-omongan yang tidak jelas sumbernya saja, belum sampai ke pendataan" katanya.
Rumah Sodikin yang terletak hanya sekitar 10 meter dari pinggir sungai juga turut terkena banjir. Akan tetapi, menurut pengakuannya, ia dan keluarganya beserta warga sekitar belum mengungsi ke tempat penampungan karena ketinggian air yang masih wajar.
Ririn Agustia