TEMPO Interaktif, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menilai, bentrokan yang terjadi di Duri Kosambi, Jakarta Barat, Ahad lalu, adalah ulah antarindividu. Bentrokan ini membesar karena seorang diantara tewas akibat kenas sabetan samurai. "Jadi bukan kasus yg timbul antarkelompok,” ujar Fauzi Bowo siang ini.
Bentrokan itu dipicu kecelakaan lalu-lintas yang tarafnya masih ringan. Namun mereka tidak ada yang mengalah. Masing-masing justru mengerahkan kawan-kawannya. Akibat bentrokan ini, ratusan rumah dam puluhan kendaraan bermotor hangus terbakar. Kepolisian telah menetapkan empat orang sebagai tersangka.
Menurut Fauzi, bentrok yang terjadi di Duri Kosambi merupakan akibat dari provokasi pihak yang tidak bertanggung jawab. “Saya menghimbau warga Jakarta agar tidak mudah dipengaruhi oleh langkah-langkah emosional individu,” katanya.
Fauzi juga mengingatkan warga Jakarta untuk menjaga keharmonisan dan menghargai keragaman etnisitas. “Saya kira tidak ada etnis yang tidak terwakili di Jakarta. Keragaman ini merupakan aset. Persoalan yang muncul hendaknya dikomunikasikan dengan baik,” ujarnya.
RIKY FERDIANTO