TEMPO Interaktif, Jakarta -Kios jamu maut milik Sarimin berukuran 5 kali 3 meter di Jalan Jagakarsa Raya RT/RW 03/09 telah tertutup dan dipasangi garis polisi. Pemiliknya, Sarimin telah diciduk polisi. "Jam 03.00 tadi ditangkapnya," kata Dini, warga setempat, siang tadi.
Ada beberapa plakat dan stiker berlogo Jamu Sido Muncul di pintu dan dindingnya, lengkap dengan spanduk besar bergambar Mbah Marijan sebagai ikon jamu Kuku Bima. "Tapi itu cuma kedok, yang banyak dijual ya jamu ginseng oplosannya sendiri," kata Dini lagi.
Dini juga menyatakan bahwa Sarimin baru enam bulan menempati kios itu. "Tapi mungkin sebelumnya juga jual di tempat lain, saya tidak tahu." Menurutnya, kios jamu milik Sarimin itu memang selalu ramai oleh pengunjung. "Buka 24 jam," ujarnya. Harga jamunya pun terjangkau. "Setahu saya Rp 5 ribu per gelas," ia menambahkan.
Jamu ginseng hasil oplosan Sarimin ini telah memakan delapan korban jiwa, dan enam lainnya masih dirawat di tiga rumah sakit, yakni Rumah Sakit Marinir Cilandak, Rumah Sakit Fatmawati, dan Rumah Sakit Bakti Husada.
PINGIT ARIA