TEMPO Interaktif, Jakarta — Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Pengendalian Kependudukan dan Permukiman Margani M Mustar meminta agar para ketua Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) untuk mengintensifkan pelaksanaan tamu wajib lapor 1x24 jam.
Hal ini merupakan langkah menghadapi kedatangan pendatang baru ke DKI Jakarta pasca-Lebaran. “Dalam menghadapi Lebaran ini. Ketua RT dan RW harus mengintensifkan lapor 1x24 jam itu. Memang prosedur ini sudah ada dari dulu, tapi saat ini sangat perlu untuk diintensifkan pelaksanaannya,” kata Margani melalui sambungan telepon, Rabu (25/8).
Pasca-Lebaran diprediksi akan terjadi penambahan pendatang yang merupakan sanak sodara yang dibawa penduduk DKI Jakarta. Padaha, menurut Margani, saat ini Jakarta sudah sangat padat begitu juga lapangan pekerjaannya.
Cita-cita para pendatang yang menginginkan kehidupan yang lebih baik dengan datang ke DKI Jakarta bisa saja pupus dan gagal karena ikllim usaha di Jakarta tidak semulus yang dibanyangkan
“Jangan sampai kayak laron yang mengejar cahaya lampu petromak. Kita beri penjelasan, kalau nekat ke Jakarta justru lebih banyak gagalnya,” tutur Margani.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah penduduk Jakarta mencapai 9,58 juta. Sedangkan, jumlah penduduk di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) mencapai 26,6 juta.
Jumlah penduduk Jabodetabek tersebut setara dengan jumlah penduduk di empat negara yakni, Australia 20,8 juta jiwa, Singapura 4,4 juta jiwa, Timor Leste 1,1 juta jiwa dan Brunai Darussalam 0,39 juta jiwa.
Renny Fitria Sari