TEMPO Interaktif, Jakarta --Tiga penjual ketupat sayur di kawasan Monumen Nasional naik pitam saat ditegur Anggota Satpol PP Pemerintahan Provinsi DKI, Minggu saat berjualan.
Oleh anggota Satpol PP yang diketahui bernama Supri, 39 tahun, ketiganya tidak diperbolehkan berjualan di kawasan Monas.
"Anggota itu cuma menegur, tapi direspon dengan pukulan," ujar Kepala Unit Kepolisian Resor Gambir Ajun Komisaris Mustakim pagi ini.
Mustakim menerangkan, setelah puas memukuli Supri secara membabi buta, kawanan penjual itu langsung melarikan diri. Mereka kata Mustakim tampaknya gentar kalau Anggota Satpol PP yang lain datang, dan melihat kejadian.
"Sebab itu mereka langsung kabur. Namun, biasanya mereka balik lagi untuk berjualan. Kita lihat saja," ujarnya.
Akibat kejadian yang tepatnya terjadi pada pukul 20.30 WIB itu, Supri harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan.
Dia mengalami luka memar di wajah, dan beberapa luka ringan di tangan. "Hasil visum menunjukkan lukanya tidak terlalu parah," tutur Mustakim.
Supri adalah warga Kampung Tipar RT 12/05 Kelurahan Semper Barat Kecamatan Cilincing Jakarta Utara. Kondisinya saat ini menurut Mustakim sudah membaik. Pihaknya hingga kini masih mengejar tiga pelaku pengeroyokan tersebut.
HERU TRIYONO