TEMPO Interaktif, Jakarta -Sesosok mayat laki-laki ditemukan tersangkut di pohon bakau di sebelah timur Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, pukul 10.00 tadi. "Kondisinya sudah busuk, diduga sudah tewas lima hari," kata Kepala Kepolisian Resor Kepulauan Seribu Ajun Komisaris Besar Polisi Hero H. Bachtiar hari ini.
Pada mayat setinggi sekitar 160 sentimeter itu ditemukan kartu identitas atas nama Onim, kelahiran Pandeglang, 1 Juli 1987. Ia berwiraswasta, penduduk Kampung Jaro Kasang, Banten. Dalam kartu identitas itu tercantum statusnys belum menikah dan beragama Islam.
Di tubuh mayat ini melekat celana jeans warna biru, celana dalam putih, dan jam tangan di pergelangan tangan kiri. "Di dompetnya juga ditemukan uang sebesar Rp 41 ribu," ujar Hero. Mayat itu ditemukan terlentang di pohon bakau oleh seorang nelayan Pulau Panggang, Muamar, 22, yang sedang melaut.
Ini merupakan mayat ketiga yang ditemukan di Kepulauan Seribu dalam pekan ini. Tanggal 4 lalu, ditemukan mayat tanpa identitas di pantai timur Pulau Tidung. Saat ditemukan, mayat ini mengenakan celana panjang jins warna hitam keabu-abuan dan sandal. Hero mengatakan, mayat itu wisatawan di Pulau Tidung. "Malam sebelum ditemukan, ada warga yang melihat dia berjalan-jalan dengan linglung," katanya.
Kemarin, sesosok mayat juga ditemukan di perairan timur Pulau Sepa. Mayat ini ditemukan seorang nelayan bernama Tahang yang sedang melaut. "Saat itu, kondisinya sudah busuk 40 persen," ujar Hero.
PUTI NOVIYANDA