"Kejadian di Ampera kemarin menjadi salah satu fakta untuk kita menilai perlunya situasi dan kesadaran semua tokoh masyarakat dan pemuka agama," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto saat ditemui dalam acara Silaturahmi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Dengan Tokoh Masyarakat Dan Pemuka Agama di Balai Agung Balai Kota, Jumat (1/10) malam.
Prijanto mengatakan salah satu cara untuk menciptakan kondisi ibukota yang lebih kondusif adalah melalui silaturahmi. "Dengan cara silaturahmi itu kita akan hidup dengan saling menghargai dan menghormati," ujarnya.
Untuk membangun Jakarta dengan lebih baik, Prijanto berharap aksi kekerasan dan premanisme tidak digunakan lagi oleh masyarakat dalam menyelesaikan berbagai masalah yang muncul dalam kehidupan bermasyarakat.
Berkaitan dengan banyaknya aksi kekerasan yang dilakukan oleh ormas tertentu, Prijanto mengatakan pihaknya tidak berwenang untuk melarang dibentuknya ormas karena diatur dalam undang-undang. "Semua orang berhak untuk berorganisasi dan itu baik, daripada lepas-lepas dan tidak dikoordinir," kata Prijanto.
Prijanto berharap acara silaturahmi dengan ormas dan pemuka agama seperti hari ini dapat dilakukan secara rutin. "Insya Allah Bapak Gubernur setuju, nanti kita akan bentuk forum komunikasi antar etnis," katanya.
NALIA RIFIKA