TEMPO Interaktif, Tangerang - Musim kemarau mengakibatkan air Sungai Cisadane menyusut. Debit air yang mengalir ke Bendungan Pintu Air Sepuluh Sangego yang menjadi bahan baku air bersih untuk Kota Tangerang mengalami penurunan drastis. Pantauan Tempo pada Ahad, 11 September 2011, menunjukan di sekeliling bendungan kering, bahkan sedimen lumpur mengeras dan retak-retak.
Penjaga Bendungan Pintu Air Sepuluh, Supriyanto, mengatakan air Cisadane mulai menyusut sejak awal datangnya bulan Ramadan lalu. Padahal, kata Supri, batas normal debit air di bendungan itu mencapai 12,5 meter. “Tapi sekarang cuma 11,5 meter. Makanya kami mengutamakan kebutuhan air baku,” kata Supri, Minggu 11 September 2011.
Menurut Supri, penyusutan Sungai Cisadane ini belum bisa dikatakan kritis. Sebab, air Sungai Cisadane masuk ke fase kritis bila debit air hanya 10,50 meter. Karena itu, selama musim kemarau masih berlangsung, pengelola bendungan tidak akan membuka pintu air.
Debit air Sungai Cisadane yang saat ini 11,5 meter dipertahankan sampai batas normal air kembali seperti semula, yakni 12,5 meter. "Turunnya air Sungai Cisadane juga berakibat pada kekeringan lahan pertanian di Kota dan Kabupaten Tangerang," ujar Supri yang menjaga bendungan sejak 1985.
Direkur Utama Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Benteng, Ahmad Marju Kodri, mengatakan penyusutan air Sungai Cisadane berpengaruh pada penyediaan bahan baku. Sebab, kawasan Pintu Air Sepuluh menjadi salah satu pengambilan air bagi perusahaan air minum pelat merah itu dan perusahaan air swasta di Tangerang.
Namun dipastikan Kodri hal itu tidak berpengaruh besar terhadap pasokan air bersih. Sebab PDAM Tirta Benteng sudah menyiapkan pasokan air dari instalasi pengelolahan air di hilir Sungai Cisadane. "Dengan keberadaan letak PDAM sebagai pengelolahan air di hilir sungai, pasokan air terus mencukupi untuk disalurkan kepada pelanggan air bersih," kata Kodri.
Kodri juga mengatakan pelanggan PDAM tidak perlu khawatir dengan datangnya musim kemarau. Pasalnya kondisi seperti itu bisa diatasi selama musim kemarau berlangsung. “PDAM sebagai salah satu perusahaan air minum di Tangerang bertanggung jawab menyediakan suplai air kepada masyarakat,” ujar Kodri.
AYU CIPTA