TEMPO Interaktif, Jakarta - Husni, 31 tahun, warga Koja, Jakarta Utara, tewas dihakimi massa karena tertangkap tangan membawa kabur sepeda ontel dan tas berisi komputer jinjing. Aksi Husni diketahui tetangga dari pemilik rumah yang dibobolnya di Kompleks TNI Angkatan Laut, Komando Daerah Militer, Jalan Trampil 3, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
"Iya, jenazahnya kini masih diperiksa di markas polsek," kata Kepala Kepolisian Sektor Kelapa Gading, Komisaris Dony Adityawarman, ketika dihubungi Rabu sore, 26 Oktober 2011.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14. Budi saat itu memergoki Husni menaiki sepeda ontel milik Wawan, tetangganya.
Curiga karena tahu Wawan saat itu tidak ada di rumah. Budi lantas mengejar Husin. Budi lalu menegur Husni dan meminta dia mengembalikan sepeda.
Di tengah dalih dan berontak Husni, isteri Wawan pulang. Begitu mendapati isi rumah acak-acakan dia langsung berteriak.
Teriakan itu bagai komando bagi massa mengejar dan menghajar Husni. Dalam keadaan tak berdaya tubuh Husin lalu digeletakkan di pos keamanan kompleks perumahan.
MUHAMMAD TAUFIK