TEMPO Interaktif, Jakarta - Sebelum menghilang Nadia Dwi Rahma ternyata sempat pamit pergi ke rumah seorang teman. Menurut sang ayah, Tri Wahyudi, pengakuan itu disampaikan Dea, panggilan akrab Nadia, ke tukang ojek langganannya. "Beni itu tukang ojek langganan yang sering antar Dea daerah Kalimalang, Jakarta Timur, untuk bepergian," ujar Tri saat dihubungi wartawan, Kamis, 3 November 2011.
Menurut Tri, tukang ojek menceritakan saat mengantar Dea sempat bertanya mau pergi ke mana?. "Mau kuliah ya" begitu tanya Beni ke Dea yang ditirukan Tri. Dea mengaku akan pergi ke rumah temannya. Tapi mahasiswa itu tidak menyebutkan lokasi rumah temannya tersebut. "Seperti biasa, dia turun di Kalimalang lalu lanjut Mikrolet 26 yang arah Cawang," kata Tri.
Dea menghilang sejak 24 Oktober lalu. Meski menurut sang ibu, Emy Ismiani, Dea pernah menelepon ke rumah pada Rabu pekan lalu, keluarga dan polisi belum mengetahui jejak kepergiannya.
Keluarga pun melaporkan hilangnya Dea pada tanggal 26 Oktober 2011 ke Polda Metro Jaya. Laporan ini dicatat polisi dengan nomor polisi TBL/16610/IX/2011/PMJ/Ditreskrimum.
Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Gatot Eddy, mengaku sudah mengetahui keberadaan Nadia. Namun, mantan Kepala Polres Jakarta Selatan itu enggan merinci lebih lanjut. "Kalau saya buka, nanti justru lari semakin jauh. Pokoknya sudah ada perkembangan," ujar Gatot.
CORNILA DESYANA