Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mantan Napi Bicara Prostitusi di Rutan Salemba

image-gnews
Suasana  di Rumah Tahanan (Rutan) Salemba, Jakarta. [TEMPO/ LR Baskoro)
Suasana di Rumah Tahanan (Rutan) Salemba, Jakarta. [TEMPO/ LR Baskoro)
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Seorang mantan narapidana di Rumah Tahanan Salemba mempublikasikan video kehidupan di dalam penjara. Video itu memperlihatkan praktek perjudian, prostitusi, dan fasilitas mewah para koruptor.

Menurut sang mantan napi, Syarifuddin Supri Pane, 44 tahun, video itu diambilnya sepanjang Mei 2008. Bulan itu adalah bulan terakhir dirinya menjalani masa tahanan. Dia sendiri divonis 7 bulan penjara karena pemalsuan dokumen pembuatan visa Amerika Serikat.

"Seluruh video dibuat memakai kamera ponsel," kata Syarifuddin saat memperlihatkan video berdurasi 20 menit itu kepada Tempo di rumahnya di kawasan Cipayung, Jakarta Timur, Senin, 15 November 2011.

Syarifuddin, yang merupakan pengusaha ekspor-impor, tinggal di Blok K, Nomor 22, Rutan Salemba. Blok berjumlah 60 kamar itu, menurutnya, adalah tempat tahanan borjuis. Satu kamarnya, kata dia, dihargai Rp 30 juta. Itu di luar biaya lain seperti listrik dan penyejuk ruangan. "Biaya itu selama masa tahanan."

Dalam video yang terbagi dalam 25 bagian itu kamar-kamar di Blok K memang eksklusif. Kamar tidak berjeruji besi dan lebih mirip apartemen mini. Di situ ada penyejuk ruangan, televisi, kasur, kulkas dan peralatan dapur.

Lebih dahsyat lagi, di blok itu disediakan tukang cuci, tukang pijat, dan salon. Dalam video, Syarifuddin menyorot seorang tukang cuci yang sedang menyeterika baju. Ada juga rekaman yang memperlihatkan keberadaan salon.

Penggalan gambar lainnya adalah syukuran perpisahan napi kasus penyelewengan Dana Abadi Umat (DAU), Said Agil Husin al Munawar, yang merupakan Menteri Agama pada 2001-2004 di Blok K. Syukuran dihadiri mantan Ketua Umum PSSI Nurdin Halid, yang juga satu blok dengan Syarifuddin.

Di pertengahan rekaman, Syarifuddin memperlihatkan bagaimana perjudian koplok bebas digelar di halaman penjara pada siang hari. Terekam juga ruangan Kasubdit Bimbingan Kerja Rutan Salemba di lantai dua yang kata Syarifuddin disewakan untuk prostitusi.

"Per 30 menit Rp 500 ribu," kata ayah empat anak ini. Ia juga merekam toilet tahanan napi yang digunakan untuk prostitusi juga. Di toilet, para napi harus merogoh kocek Rp 50 ribu per 20 menit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sayangnya, Syarifuddin tidak secara terperinci menggambarkan bentuk prostitusinya. Dalam gambar dia cuma merekam sejumlah perempuan dan lelaki yang keluar masuk ruangan dan toilet. Sejumlah ruangan yang direkamnya diduga digunakan sebagai tempat menyalurkan hasrat biologis para napi.

Kualitas gambar diakuinya kurang tajam. Terlalu banyak potongan, sehingga gambar tidak fokus. Ia berniat mengunggah video ini ke YouTube segera. Namun ia ingin mengisi prolog video itu terlebih dulu.

Ia baru berani mempublikasi video ini karena alasan keselamatan. Blok K dalam video itu menurutnya sudah tidak ada. "Blok eksklusif sudah dipindah ke bagian depan rutan. Sebelumnya berada di pojok belakang rutan," ujar dia.

Syarifuddin keluar dari rumah tahanan pada 7 Mei 2008 dengan surat putusan Kakanwil Departemen Hukum dan HAM DKI Jakarta Nomor W7 1974 PK 05.06. Tahun 2008.

Kepala Subdit Komunikasi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, Akbar Hadi Prabowo, mengatakan video itu sudah lama. "Artinya sudah banyak perubahan di dalam sana," ujar dia saat dihubungi di kesempatan terpisah.

Ia yang mengaku belum melihat video itu mengucapkan terima kasih atas informasi tersebut. Pihaknya berjanji, melalui Inspektorat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM, akan memeriksa kebenaran video tersebut. "Akan ditindaklanjuti."

Menyinggung praktek prostitusi, ia mengakui permasalahan itu sudah lama menjadi perdebatan Yang menyebabkan praktek itu tumbuh subur menurutnya adalah belum adanya regulasi yang mengaturnya.

HERU TRIYONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pasca-Rusuh, 98 Napi Tanjung Gusta Masih Buron

17 Agustus 2013

Personel TNI dengan perlengkapan penindak huru hara memperketat pengamanan di halaman Lapas Klas I Tanjung Gusta, Medan, Sumut  (12/7). Pengamanan penjara diperketat guna mengantisipasi terjadinya kerusuhan kembali. ANTARA/Septianda Perdana
Pasca-Rusuh, 98 Napi Tanjung Gusta Masih Buron

Perburuan terhadap napi yang buron ini terus dilakukan oleh polisi.


Hindari Rusuh Lagi, Napi Tanjung Gusta Dipindah  

31 Juli 2013

Personel TNI dengan perlengkapan penindak huru hara memperketat pengamanan di halaman Lapas Klas I Tanjung Gusta, Medan, Sumut  (12/7). Pengamanan penjara diperketat guna mengantisipasi terjadinya kerusuhan kembali. ANTARA/Septianda Perdana
Hindari Rusuh Lagi, Napi Tanjung Gusta Dipindah  

Para napi itu direlokasi ke beberapa penjara lain di sekitar Sumatera Utara.


4 Teroris Kabur di Tanjung Gusta Masih Diburu  

29 Juli 2013

Personel TNI dengan perlengkapan penindak huru hara memperketat pengamanan di halaman Lapas Klas I Tanjung Gusta, Medan, Sumut  (12/7). Pengamanan penjara diperketat guna mengantisipasi terjadinya kerusuhan kembali. ANTARA/Septianda Perdana
4 Teroris Kabur di Tanjung Gusta Masih Diburu  

Saat ini 111 narapidana yang melarikan diri saat kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta, Medan, sudah dipenjarakan.


Usut Rusuh, Napi Tanjung Gusta Akan Diperiksa  

18 Juli 2013

Seorang polisi mengamati Lapas Klas I Tanjung Gusta Medan yang terbakar akibat kerusuhan, (11/7). Kerusuhan dipicu lampu padam dan matinya air PDAM dan menyebabkan kaburnya para napi di penjara tersebut. ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
Usut Rusuh, Napi Tanjung Gusta Akan Diperiksa  

Pihak LP Tanjung Gusta memberikan daftar nama narapidana yang menyaksikan kerusuhan.


TNI Bantu Polisi Deteksi Buron Tanjung Gusta  

18 Juli 2013

Personel TNI dengan perlengkapan penindak huru hara memperketat pengamanan di halaman Lapas Klas I Tanjung Gusta, Medan, Sumut  (12/7). Pengamanan penjara diperketat guna mengantisipasi terjadinya kerusuhan kembali. ANTARA/Septianda Perdana
TNI Bantu Polisi Deteksi Buron Tanjung Gusta  

Tentara belum berminat ikut menjaga lapas.


71 Saksi Diperiksa Terkait Rusuh LP Tanjung Gusta  

18 Juli 2013

Personel TNI dengan perlengkapan penindak huru hara memperketat pengamanan di halaman Lapas Klas I Tanjung Gusta, Medan, Sumut  (12/7). Pengamanan penjara diperketat guna mengantisipasi terjadinya kerusuhan kembali. ANTARA/Septianda Perdana
71 Saksi Diperiksa Terkait Rusuh LP Tanjung Gusta  

Terdapat kelompok-kelompok narapidana berdasarkan etnik, seperti Aceh dan Batak.


Pemicu Amuk Tanjung Gusta Bukan Sipir

18 Juli 2013

Batu-batu berserakan di halaman LP Tanjung Gusta akibat kerusuhan narapidana di Medan (11/7). Sejumlah napi yang melarikan diri dapat ditangkap kembali oleh polisi. Tempo/Soetana Monang Hasibuan
Pemicu Amuk Tanjung Gusta Bukan Sipir

Aksi protes akhirnya berubah menjadi tindakan yang tidak terkontrol.


Napi LP Tanjung Gusta Salahkan Sipir

18 Juli 2013

Batu-batu berserakan di halaman LP Tanjung Gusta akibat kerusuhan narapidana di Medan (11/7). Sejumlah napi yang melarikan diri dapat ditangkap kembali oleh polisi. Tempo/Soetana Monang Hasibuan
Napi LP Tanjung Gusta Salahkan Sipir

Gerbang yang terbuka dimanfaatkan para narapidana untuk melarikan diri.


Rusuh Tanjung Gusta, Polisi Belum Menetapkan Tersangka

17 Juli 2013

Seorang polisi mengamati Lapas Klas I Tanjung Gusta Medan yang terbakar akibat kerusuhan, (11/7). Kerusuhan dipicu lampu padam dan matinya air PDAM dan menyebabkan kaburnya para napi di penjara tersebut. ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
Rusuh Tanjung Gusta, Polisi Belum Menetapkan Tersangka

Hingga hari keenam paska kerusuhan, polisi masih terus mendalami penyelidikan.


Cegah Napi Kabur, Penumpang Ferry Digeledah

17 Juli 2013

Personel TNI dengan perlengkapan penindak huru hara memperketat pengamanan di halaman Lapas Klas I Tanjung Gusta, Medan, Sumut  (12/7). Pengamanan penjara diperketat guna mengantisipasi terjadinya kerusuhan kembali. ANTARA/Septianda Perdana
Cegah Napi Kabur, Penumpang Ferry Digeledah

Polisi menggeledah barang bawaan dan identitas calon penumpang sebelum masuk kapal yang hendak berlayar di Selat Sunda