TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, menyatakan kasus geng motor atau gerombolan bersepeda motor yang melakukan kriminal sudah hampir jelas.
Menurut Rikwanto, penyelidikan polisi sudah bisa disebut mendapatkan titik terang. "Jadi sekarang tinggal tunggu pemeriksaan dari Kodam," kata Rikwanto saat ditemui di Polda Metro Jaya, Minggu 22 April 2012.
Menurut Rikwanto, titik terang kasus geng motor akan semakin terungkap pascapemeriksaan dari Kodam Jaya. Sebab, dari pemeriksaan itu, akan diperoleh informasi mengenai peran empat anggota TNI dalam peristiwa itu. "Jadi kuncinya ada di empat orang itu," kata Rikwanto.
Rikwanto yakin kasus pengeroyokan Kelasi Arifin pada 31 Maret 2012 lalu sudah hampir selesai. Para tersangka pengeroyokan tinggal menunggu waktu untuk ditangkap. "Tinggal insiden 7-13 April 2012 itu yang masih dalam pengembangan," kata Rikwanto.
Menurut Rikwanto, POM TNI dan Kodam Jaya saat ini masih melakukan pemeriksaan terhadap empat anggota TNI yang tertangkap itu. Rikwanto juga mengaku belum mengetahui hasil pemeriksaan TNI. "Bisa langsung tanya kepada pihak Kodam Jaya," kata Rikwanto.
Keterangan dari empat anggota TNI itu akan memberikan informasi yang jelas soal gerak-gerik geng motor yang berasal dari TNI itu. "Jadi, dari kumpul di mana, rutenya lewat mana, kapan pembagian pita kuning, serta siapa yang menggerakkan massa akan jelas," kata Rikwanto.
Juru bicara Kodam Jaya, Kolonel Adrian Ponto, membenarkan empat anggota TNI yang terlibat dalam geng motor. Mereka adalah Sersan Dua Jaka Trima, Sersan Dua Pramana, Prajurit Kepala Mazuri, dan Prajurit Satu M. Khotibul Imam. Hingga kini, keempat orang tersebut masih dalam pemeriksaan oleh Kodam Jaya.
DIMAS SIREGAR
Berita Terkait:
Geng Motor Tak Berencana Membunuh Lawannya
Kasus Geng Motor, Polisi Tangkap 2 Tersangka
Anggota Geng Motor Sebut Operasi Abu-abu
Sebelum Beraksi, Geng Motor itu Kumpul di Monas?
Tepis Stigma Anarkistis, Klub Motor Bikin Jambore