TEMPO.CO, Bogor - Penembakan dua petugas Satuan Pengamanan Institut Pertanian Bogor (IPB); Supriatna, 46 tahun, dan Suhardi, 40 tahun; mendapat perhatian khusus Kepolisian Resor Bogor. Untuk memburu pelaku, telah dibentuk tim khusus gabungan Kepolisian Daerah Jawa Barat dan Kepolisian Daerah Metro Jaya.
Kepala Kepolisian Resor Bogor, Ajun Komisaris Besar Herry Santoso, mengatakan, telah memeriksa sejumlah saksi terkait penembakan dua satpam menjelang salat Jumat di Masjid Al Hurriyyah di Komplek IPB Dramaga pada Jumat, 25 Mei 2012.
"Sementara, kami telah menemukan petunjuk pelaku penembakan tersebut. Untuk menangani kasus ini sudah dibentuk tiga tim," kata Herry.
Herry mengatakan, kuat dugaan pistol yang digunakan untuk mengeksekusi Supriatna alias Bonar dan Suhardi adalah senjata rakitan. Hal itu dilihat dari proyektil yang diperoleh polisi. Namun, untuk memastikannya akan diperiksa di Laboratorium Forensik.
Sedangkan sepeda motor Honda Vario Techno hitam B 6935 ZA yang digunakan pelaku menjalankan aksi kejahatan di areal IPB dipastikan hasil curian di sebuah minimarket di Dramaga sehari sebelum penembakan. "Setelah dicek ke Polda Metro Jaya, plat nomor kendaraan palsu."
Sementara itu, pada Sabtu, 26 Mei 2012, Satuan Reserse Kriminal Polres Bogor kembali melakukan olah tempat kejadian perkara yang kedua. Hal itu untuk mencari petunjuk dan mencocokkan keterangan para saksi. Polisi berharap pelaku yang identitasnya sudah dikantongi itu, dapat diringkus dalam waktu dua atau tiga hari ke depan. "Kami sudah dapat melacak keberadaan pelaku," ujar Herry.
ARIHTA U SURBAKTI
Berita terkait:
Dua Pencurian Motor di IPB dalam 10 Hari Terakhir
Waspada, Penjahat Bersenjata Api Merajalela
Satpam IPB Korban Penembakan Langsung Dimakamkan
Polisi Temukan Sepeda Motor Perampok Penembak Satpam IPB
Penembakan Satpam IPB, Lima Menit Jelang Adzan