Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Heran Jakarta Timur Menangi Adipura  

image-gnews
Sejumlah masyarakat peduli Ciliwung mengumpulkan sampah yang tersebar di Kali Ciliwung saat peringatan Hari Air Sedunia ke-20 di kawasan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta, Minggu (29/4). TEMPO/Amston Probel
Sejumlah masyarakat peduli Ciliwung mengumpulkan sampah yang tersebar di Kali Ciliwung saat peringatan Hari Air Sedunia ke-20 di kawasan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta, Minggu (29/4). TEMPO/Amston Probel
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Jajaran Pemerintah Kota Jakarta Timur bisa semringah karena memenangi Piala Adipura 2012 perigkat 5 setanah air untuk kategori kota metropolitan. Tapi, tidak dengan warga dan Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jakarta. Mereka justru bertanya-tanya penyebab Jaktim bisa dianugerahi piala tersebut.

Ubaidillah, Direktur Eksekutif Daerah Walhi Jakarta, mengatakan pemberian Adipura hanya bersifat seremonial. "Adipura ini seremonial saja, pencitraan," katanya ketika dihubungi, Rabu 6 Juni 2012. Dia menyebut penilaian Adipura secara teknis belum menyentuh hingga akar rumput. Penilai memantau ke lapangan hanya jalan sambil lewat. "Permukaannya saja."

Komentar pedas mengalir dari warga Jaktim sendiri. Fabian Kuwado, 23 tahun, misalnya, warga yang lahir dan besar di Kelurahan Gedong, Pasar Rebo, ini mengaku heran Jaktim memenangi Adipura. Dia mempertanyakan cara penilaian Adipura. "Jangan-jangan wilayah kompleksnya saja yang dinilai," ucap dia.

Sebab, pengamatan Fabian sehari-hari, kawasan timur Ibu Kota itu masih dibelenggu masalah sampah. "Di Pasar Rebo ada pembuangan sampah yang kalau malam bau banget," ia menuturkan. Petugas penanganan sampah juga merupakan usaha swadaya masyarakat. "Kami tidak beri duit ke Dinas Kebersihan, tapi petugas swadaya."

Warga lain, Fana, 26 tahun, menyatakan hal yang sama. Ia khawatir, pembersihan kota hanya dilakukan ketika tim penilai Adipura datang meninjau lapangan. "Itu lomba bersih-bersih, bukan kota paling bersih. Mending kasih piala ke petugas kebersihannya daripada ke kotanya," ujar Fana.

Budi Malau, 35 tahun, warga Cijantung, lebih kesal lagi. Pendapatnya tak jauh beda. "Itu bohong-bohongan. Pas ada Adipura saja bersih-bersih. Itu lebih cocok disebut lomba bersih-bersih daripada lomba kebersihan," ucap dia.

Budi mencontohkan sejumlah titik di Jaktim yang menurut dia masih kotor. Misalnya, Kampung Rambutan. Lalu, di flyover Pasar Rebo, setelah lewat tengah malam, sampah juga bertebaran. Belum lagi Kampung Melayu. "Bau pesing," kata dia tegas.

Komentar-komentar itu disanggah oleh Kepala Humas Wali Kota Jaktim, Gatut Sudharsono. Menurutnya, pemberian penghargaan itu tidak sembarangan. "Yang menyerahkan kan Presiden. Ada kriteria tersendiri." Penilaian juga melewati tahap yang panjang. Ia menambahkan, warga yang sinis atas penghargaan ini adalah segelintir warga yang tidak berkontribusi dalam membersihkan kawasan Jaktim. "Itu warga yang tidak pernah kerja bakti," ujar Gatut.

Dia juga membantah Suku Dinas Kebersihan tidak turun tangan. Gatut menjelaskan, di level RT dan RW, warga memang punya petugas kebersihan sendiri yang membawa sampah ke depo. "Tapi yang membawa sampah dari depo ke TPD itu petugas Suku Dinas Kebersihan," ujar dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, kemarin, empat kota administrasi di Provinsi DKI Jakarta meraih Piala Adipura, yaitu Jakarta Pusat yang menduduki peringkat 3 nasional, Jakarta Selatan, peringkat 4 nasional, dan Jakarta Timur, peringkat 5 nasional, serta Jakarta Utara, peringkat 8 nasional.

ATMI PERTIWI

Berita terkait :
Lumajang dan Probolinggo Raih Piala Adipura
Jakarta Utara Evaluasi Kenapa Tak Terima Adipura
Bekasi dan Bandar Lampung Terkotor se-Indonesia

 



 



Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kota Bontang Raih Penghargaan Adipura Kencana

5 Maret 2024

Kota Bontang Raih Penghargaan Adipura Kencana

Keseriusan Pemerintah Kota Bontang dalam menangani masalah lingkungan, membuat Kota Bontang mendapatkan penghargaan Adipura Kencana yang diberikan oleh Kementrian Lingkungan Hidup (KLHK), di Jakarta, pada Selasa, 5 Maret 2024.


Balikpapan Raih Penghargaan Adipura Kencana

5 Maret 2024

Balikpapan Raih Penghargaan Adipura Kencana

Kementrial Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI memberikan penghargaan Adipura kepada Kota Balikpapan atas kinerjanya mengatasi masalah lingkungan.


Kabupaten Agam Raih Penghargaan Adipura

5 Maret 2024

Kabupaten Agam Raih Penghargaan Adipura

Kabupaten Agam meraih penghargaan Adipura untuk kedua kalinya. Penghargaan ini diberikan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, berkat komitmen Kabupaten Agam dalam menjaga lingkungan.


Menteri LHK Siti Nurbaya Beri Adipura Kencana 2023 untuk 5 Daerah, Ini Daftarnya

5 Maret 2024

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dalam acara Penghargaan Piala Adipura Tahun 2023 di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, pada Selasa, 5 Maret 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Menteri LHK Siti Nurbaya Beri Adipura Kencana 2023 untuk 5 Daerah, Ini Daftarnya

Siti Nurbaya memberikan penghargaan itu kepada lima daerah. Apa saja?


KLHK Abaikan Kota yang Mengalami Kebakaran TPA dari Penghargaan Adipura

6 Februari 2024

Foto udara kepulan asap pada lahan terbakar di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kawatuna, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu, 13 Desember 2023. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah
KLHK Abaikan Kota yang Mengalami Kebakaran TPA dari Penghargaan Adipura

Terdapat 35 TPA yang terbakar sepanjang 2023.


Surabaya Gelar Kirab 14 Penghargaan

2 Maret 2023

Surabaya Gelar Kirab 14 Penghargaan

Wali Kota Eri Cahyadi berterima kasih atas kolaborasi seluruh elemen masyarakat menjadikan Surabaya semakin baik.


Heru Budi Hartono Puji Sumur Resapan Cegah Banjir Food Station, Libatkan ITB

4 Januari 2023

Sumur resapan yang dibangun di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan mendadak viral dan menjadi bahan keributan di media sosial.
Heru Budi Hartono Puji Sumur Resapan Cegah Banjir Food Station, Libatkan ITB

Muhammad Anwar mengatakan sumur resapan yang dibangun Pemerintah Kota berbeda dengan yang dibangun Dinas Sumber Daya Air (SDA).


DBD Mengancam di Musim Hujan, Pemkot Jakarta Timur Ajak Warga Waspada

25 November 2022

DBD DI INDONESIA MENGKHAWATIRKAN DITENGAH PANDEMI CORONA. Puskesmas, melakukan tindakan pengasapan (fogging) untuk membasmi nyamuk Aedes Aegypti, di kawasan Kampung Baru I, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu, 11 April 2020. Pemerintah meminta masyarakat untuk mewaspadai mewabahnya Demam Berdarah Dengue, karena jumlah kasus ini di Indonesia telah mencapai 16 ribu jiwa, dari periode  Januari - April, sebanyak 254 orang meninggal, di tengah kasus mewabahnya pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). TEMPO/Imam Sukamto
DBD Mengancam di Musim Hujan, Pemkot Jakarta Timur Ajak Warga Waspada

Pemerintah Kota Jakarta Timur mengimbau seluruh warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi demam berdarah dengue (DBD).


Jelang HUT DKI Jakarta ke-495, Kanstin Petojo Selatan Dibenahi

23 Mei 2022

Video mapping menghiasi gedung Hotel Mandarin Oriental dalam perayaan HUT DKI Jakarta ke-492 di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Sabtu malam, 22 Juni 2019. Pertunjukan video mapping itu menampilkan perkembangan kota Jakarta dari masa ke masa. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Jelang HUT DKI Jakarta ke-495, Kanstin Petojo Selatan Dibenahi

RT dan RW setempat diminta untuk mempercantik lingkungannya untuk memeriahkan HUT DKI Jakarta dan penilaian Adipura.


Wakil Wali Kota Depok: Siapa yang Bisa Mengelola Sampah Kami Berikan Anggaran

19 September 2021

Ilustrasi tong sampah. Sumber: TurboSquid
Wakil Wali Kota Depok: Siapa yang Bisa Mengelola Sampah Kami Berikan Anggaran

Imam mengatakan, masalah persampahan masih menjadi persoalan utama di setiap daerah tak terkecuali di Depok.