TEMPO.CO, Depok: Atap depan tiga ruang kelas SMAN 7 Depok tiba-tiba ambruk sekitar pukul 6.50, Kamis, 4 Oktober 2012. Beruntung saat kejadian kelas yang berada di lantai dua itu sedang kosong. Namun satu siswa menderita luka akibat tertimpa genting.
"Saya sedang ngetik, tiba-tiba ada suara seperti ada yang jatuh," kata Endang Supriyatna, guru di sekolah itu. Menurut Endang, siswa yang tertimpa genting itu bernama Mira Yuniar, kelas XII IPA 2. Dia mengalami luka ringan di bagian pinggang. "Cuma luka kecil saja," katanya.
Endang mengatakan, saat atap ambruk, dia berada di ruang guru di lantai 1. Dia buru-buru keluar ruangan. Di halaman, siswa sudah berkumpul menonton bagian atap yang ambruk itu. "Saya langsung membunyikan bel dan mengumpulkan anak-anak di lapangan," katanya.
Pantauan Tempo, besi penyangga atap terlepas dari pakunya. Akhirnya, semua genteng langsung jatuh di lantai depan. Murid sekolah di pulangkan saat itu juga karena khawatir bagian genting yang lain ikut ambruk.
Kepala Sekolah SMAN 7 Depok, Yusuf Efendi mengatakan, hari ini para siswa akan mendapat pembakalan untuk menghadapi ujian tengah semester. "Siswa terpaksa kami pulangkan," katanya.
SMAN 7 Depok berdiri sejak tahun 2010. Karena belum memiliki gedung sendiri, kegiatan belajar menunpang di SMAN 4 Depok. Gedung SMAN 7 baru digunakan pada Juli 2012. Padahal kondisinya belum terlalu baik. "Karena kalau numpang di sekolah lain dapat mempengaruhi psikologis siswa," kata Yusuf. "Karena itu kami putuskan untuk pindah walaupun gedungnya belum sempurna."
Dengan adanya kejadian ini, kegiatan belajar rencananya dimulai lagi Senin. Manajemen SMAN 7 akan berkoordinasi dengan SMAN 4 untuk menumpang kembali. "Kami akan koordinsi dengan sekolah lain untuk menerima siswa kami," kata Yusuf.
ILHAM TIRTA