TEMPO.CO, Jakarta - Banjir masih menggenangi pemukiman warga di Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jakarta Timur. Air yang menenggelamkan seluruh RW di Kampung Pulo sampai setinggi 3,5 meter.
Sejumlah petugas Palang Merah Indonesia dibantu warga masih mengevakuasi korban banjir dengan menggunakan dua perahu karet. Ternyata tak hanya manusia yang diselamatkan dalam banjir ini, lima ekor kucing juga ikut di dalamnya.
Lima ekor kucing yang beruntung dapat diselamatkan dalam banjir di Kampung Pulo ini terdiri atas empat ekor anak kucing dan satu induknya. Kucing liar itu dievakuasi dengan cara dimasukkan ke dalam keranjang dan dibawa dengan perahu ke daerah yang aman.
Setelah sampai, kucing belang hitam, putih, dan kuning ini kemudian dipindahkan ke kardus. Sayangnya, tidak ada perawatan lebih lanjut terhadap kucing-kucing malang ini. Mereka diletakkan begitu saja di pinggir jalan sempit.
Wajar saja, semua orang super sibuk lantaran banjir yang datang meluap dengan cepat. Ketua RT 3 Kampung Pulo, Budi, mengatakan bahwa air mulai masuk ke pemukiman warga mulai Ahad malam, 23 Desember 2012 sekitar pukul 21.00. "Waktu itu ketinggiannya sudah satu meter," ujarnya, Senin, 24 Desember 2012.
Empat jam kemudian, atau pada Senin dinihari, air di Kali Ciliwung meluap sampai sekitar 3 meter. "Pagi tadi jam 09.00, naik lagi airnya sampai sekitar 3,5 meter," kata Budi.
Lurah Kampung Melayu, Bambang Pangestu, mengatakan rumah dari sebanyak 53 RT dari 8 RW, yang terdiri dari 2.599 Kepala Keluarga dengan 7.335 jiwa, terendam banjir.
Untuk sementara, Bambang menjelaskan, korban banjir diungsikan ke Posko Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, Masjid At-Tawwabin, RS Hermina, dan posko di setiap RW.
Hingga kini belum diketahui berapa banyak warga yang mengungsi. "Belum didata karena masih dilakukan evakuasi dan warga juga ada yang bertahan di lantai dua rumahnya," ujarnya.
AFRILIA SURYANIS
Berita terpopuler lainnya:
Ini Obrolan Dalam Kokpit Sebelum Sukhoi Jatuh
Mahfud MD, Jika Mau, Dapat Rp 1 Miliar per Perkara
Ronaldo Ingin Pulang ke MU?