Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gorong-gorong, Jokowi Perlu Hitung Penurunan Tanah

image-gnews
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meninjau Kali Ciliwung ketika berlangsungnya Festival Ciliwung di Pasar Baru, Jakarta Pusat, (30/12). ANTARA/Reno Esnir
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meninjau Kali Ciliwung ketika berlangsungnya Festival Ciliwung di Pasar Baru, Jakarta Pusat, (30/12). ANTARA/Reno Esnir
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat geologi sekaligus Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia, Rovicky Dwi Putrohari, menilai bahwa pembangunan Terowongan Bawah Tanah Multi Guna yang dicanangkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bukanlah ide yang mudah direalisasikan.

"Kalau ditanya apakah bisa direalisasikan atau tidak, tentu bisa. Namun, itu bukan proyek yang mudah direalisasikan dari sudut pandang geologi," ujar Rovicky saat berbincang dengan Tempo, Ahad, 30 Desember 2012.

Sebagaimana diketahui, Jokowi mengatakan akan membangun Terowongan Multi Guna alias Multi Purpose Deep Tunnel (MPDT). Rencananya, terowongan yang juga akan berfungsi sebagai gorong-gorong raksasa itu akan membentang dari Jalan MT Haryono sampai Pluit.

Rovicky mengatakan, hal yang membuat proyek ini akan susah direalisasikan adalah faktor lokasi yang menuju Pluit. Pluit, kata Rovicky, memiliki struktur tanah yang lunak akibat berdekatan dengan laut. Struktur tanah yang lunak pada dasarnya tak cukup kuat untuk dijadikan lokasi pembangunan berskala besar.

"Kalau mengarah ke Pluit, ketahanan struktur tanahnya yang perlu menjadi perhatian. Tanah lunak rentan terus menurun. Itu bisa berpengaruh kepada bangunan, baik yang ada di atasnya maupun di bawahnya," ujar Rovicky.

Selain karena struktur tanah yang lunak, Rovicky menambahkan bahwa alasan lain proyek MPDT sulit direalisasikan di Pluit yaitu karena daerah tersebut padat bangunan (baca: wilayah industri).

Banyaknya bangunan di atas tanah lunak, kata Rovicky, akan mempercepat proses penurunan tanah. Apabila MPDT dibangun di bawah tanah yang dipadati proyek pembangunan, MPDT berpotensi menghadapi penurunan tanah yang lebih cepat daripada biasanya. Hal ini bisa berujung pada rusaknya konstruksi MPDT.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rovicky mengingatkan kembali, meskipun proyek ini susah direalisasikan, bukan berarti tak bisa dilakukan. Rovicky mengatakan, selama Jokowi melakukan dua hal berikut, seharusnya proyek MPDT bisa terealisasi.

Hal pertama adalah menekan pembangunan di atas tanah yang bagian bawahnya menjadi lokasi MPDT. Dengan begitu, potensi penurunan tanah dalam waktu cepat bisa diminimalkan.

Hal kedua adalah melakukan betonisasi terhadap kontruksi MPDT. Tentunya, dalam volume yang lebih besar dibandingkan dengan terowongan pada umumnya, karena harus berhadapan dengan potensi penurunan tanah.

"Tak heran apabila proyek ini nilainya mahal, perlu usaha ekstra untuk membangunnya. Ini proyek yang proses membuat lorongnya cepat karena tanahnya lunak, tapi di satu sisi juga susah membuat lorong itu kuat," Rovicky menegaskan. (Lihat foto-foto Jokowi masuk gorong-gorong)

ISTMAN MP

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

1 menit lalu

Presiden Joko Widodo meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. Program ini diharapkan dapat mempercepat pemenuhan dokter spesialis di daerah-daerah tertinggal, perbatasan dan Kepulauan. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.


Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

58 menit lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.


Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

1 jam lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air


Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

2 jam lalu

Presiden Jokowi meresmikan program pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit pada Senin, 6 Mei 2024 di halaman Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita, kawasan Palmerah, Jakarta Barat. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.


Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

3 jam lalu

Kepala BIN Budi Gunawan, Seskab Pramono Anung dan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan bersenda gurau saat berlangsung pelantikan anggota Komisi Kejaksaan periode 2024-2028 di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 21 Februari 2024. Presiden melantik sembilan anggota Komisi Kejaksaan periode 2024-2028. TEMPO/Subekti.
Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.


Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

4 jam lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?


Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

19 jam lalu

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman. ANTARA/Moh Ridwan
Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.


Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

22 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.


Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Logo Microsoft terlihat di Los Angeles, California A.S. pada Selasa, 7 November 2017. (ANTARA/REUTERS/Lucy Nicholson/am.)
Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?


Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.