TEMPO.CO, Bekasi - Sekitar 1.300 rumah di perumahan Pondok Gede Permai, Jatiasih, Kota Bekasi, tenggelam hinggi ketinggian lima meter. Pada pukul 20.00, ketinggian air di pintu Kali Bekasi naik 450 sentimeter dan mulai pukul 24.00 menjadi 600 sentimeter. Padahal, normalnya hanya 250-300 sentimeter.
Sejak air Kali Bekasi mulai naik, pengurus masjid Pondok Gede Permai mengumumkan agar warga waspada banjir. Namun, tak lama berselang, air dari badan sungai tumpah ke rumah warga sehingga mereka tak sempat menyelamatkan barang-barang berharga. "Kami ini belum sembuh, sudah sakit lagi," kata Usman, warga RT 05/RW 10, Perumahan Pondok Gede Permai.
Baru dua pekan Pondok Gede Permai dilanda banjir dan warga belum kelar membersihkan rumah. Namun, kini mereka kembali dilanda musibah serupa. (Baca:Banjir Bekasi Sisakan Lumpur di Rumah Warga)
Ketua Tanggap Bencana Kota Bekasi, Engkus Kustara, mengatakan rumah yang terendam tersebar dengan perincian 10 RT di RW 09, 9 RT di RW 08, dan 10 RT di RW 10 Pondokgede Permai, Jatiasih, Kota Bekasi. "Ini banjir terparah mencapai lima meter lebih," kata dia.
Kepada Dinas Binamarga dan Tata Air Kota Bekasi, Momon Sulaeman, mengatakan air meluap karena Kali Bekasi tak lagi mampu menampung kiriman dari Kali Cikeas-Cileungsi, Bogor.
Banjir kali ini merupakan musibah terparah sejak wilayah pemukiman di tepi Kali Bekasi itu rutin dihampiri banjir sejak 2002 lalu. Hingga siang ini, petugas SAR masih melakukan evakuasi menggunakan perahu karet. Air mulai menyusut, tapi ketinggian masih mencapai 3 meter pada pukul 10.30 WIB siang ini. (Baca: Banjir Tenggelamkan 1.300 Rumah di Bekasi)
HAMLUDDIN
Berita Lainnya:
Banjir Bekasi Sisakan Lumpur di Rumah Warga
Banjir Bekasi, Pasokan Air Bersih Terhambat Lagi
Jokowi: Jakarta Bebas Banjir Asal....
Terbakar, KAI Jamin Operasional Tak Terganggu