TEMPO.CO, Jakarta - Polisi telah memeriksa empat saksi terkait dengan tewasnya lima pekerja proyek gedung Manhattan Square, Jalan T.B. Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Dari pemeriksaan itu, polisi baru memperoleh kronologi kejadian. “Belum bisa disimpulkan siapa yang harus bertanggung jawab,” kata Kepala Polres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Wahyu Hadiningrat.
Saksi-saksi yang diperiksa itu adalah mandor proyek bernama Agus beserta tiga anak buahnya, Irfan, Rian, dan Marmo. Wahyu menduga korban tewas akibat menghirup gas beracun di lubang pembuangan (septic tank). Saat ini, tim forensik sudah mengambil contoh udara dan air dari septic tank untuk mengetahui jenis gas beracun itu. “Hasilnya akan diketahui dua pekan ke depan,” kata dia.
Menurut saksi, Selasa lalu sekitar pukul 10.00, pekerja bernama Joko dan Ahmad Samsudin mendapat tugas melepas tiang kayu di tanki septic tank. Lubang itu memiliki kedalaman 6 meter dengan luas 2 x 6 meter. “Rencananya, setelah tiang dilepas, akan dilakukan pengecatan,” kata Wahyu mengulangi keterangan saksi.
Dua rekan mereka, Saikul dan Jimjim, menunggu di atas untuk membantu menaikkan tiang yang dilepas. “Joko dan Samsudin tiba-tiba berteriak minta tolong,” kata Wahyu. Meski tidak tahu apa yang terjadi, Saikul buru-buru turun ke lubang untuk menolong. Sedangkan Jimjim meminta bantuan dari Cecep Cahyana dan Masudi. Mereka bertiga kemudian menyusul turun ke lubang.
Tidak berapa lama, tim keselamatan kerja datang. Mereka masuk ke lubang menggunakan masker dan tabung oksigen. Di dasar lubang, tim mendapatkan korban sudah tergeletak tak sadarkan diri. Joko, Ahmad, Saikul, Jimjim, dan Cecep kemudian dinyatakan meninggal. Sedangkan Masudi, yang turun ke lubang belakangan, selamat meski kondisinya kritis.
Sutaryo Al Haerudin, anggota tim keselamatan, juga menjadi korban. Dia menghirup gas beracun karena masker yang dia gunakan terlepas saat mengevakuasi rekan-rekannya. “Dia selamat, tetapi harus menjalani perawatan di rumah sakit,” kata Wahyu.
SYAILENDRA | SUSENO
Baca juga
Hatta Ke Pasar Klender, Pedagang Malah Cari Jokowi
Demokrat Daerah Mulai Tinggalkan Anas
Choel Akan Kembalikan Duit, Begini Kata KPK