TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan mutasi pejabat Pemerintah Provinsi Ibu Kota bertujuan untuk meningkatkan kinerja. Harapan perbaikan birokrasi dari masyarakat cukup tinggi. "Ini untuk tata kelola pemerintah yang lebih baik ke depannya," katanya di Balai Kota Jakarta, Jumat, 15 Februari 2013.
Jokowi menegaskan ingin membangun ritme kerja baru di Pemprov DKI. "Saya mau menggarap ritme baru dengan totalitas baru," ujarnya.
Jokowi menilai selama ini banyak persoalan yang tidak direspons dengan cepat dan baik. "Karena kebutuhan masyarakat, keinginan masyarakat, harus segera direspons," katanya.
Pegawai yang mengalami mutasi tidak turun jabatan, golongannya tetap sama. Jokowi memberi waktu 6 bulan kepada para pejabat baru untuk menunjukkan kinerjanya. "Saya cek sendiri, dan mereka juga sudah menyatakan kesiapannya," katanya.
Kamis kemarin, 14 Februari 2013, Jokowi mengganti 19 pejabat balai kota. (Baca: Dimutasi Jokowi, Wali Kota Jaksel Beres-beres dan Anas Effendi Tanyakan Salahnya Ke Ahok)
DIMAS SIREGAR
Berita Lainnya:
Tiga Dasar Jokowi Lelang Jabatan Camat dan Lurah
Dilamar Gerindra, Jokowi Ingin Urus Jakarta Dulu
Jokowi Ancam Pidanakan Calo Rusunawa Marunda
Jokowi: Monorel, Kalau Mudah Jangan Dipersulit