TEMPO.CO, Jakarta - Pegadaian Cempaka Putih, Jakarta Pusat, mengalami perampokan pada Jumar pagi. Total Pegadaian menderita kerugian hingga Rp 1 miliar. "Terdiri atas uang tunai Rp 35 juta. Sisanya berupa barang jaminan emas,” kata Manajer Bisnis Pegadaian Kanwil VIII, Karmani, ketika dihubungi, Jumat, 22 Maret 2013.
Karmani menyebutkan Pegadaian kerap menjadi korban perampokan. Padahal, lembaganya sudah berusaha mengamankan kantor secara maksimal. “Sudah ada dua satpam. Brankas sudah dicor, ada panic button, kaca pengaman antipeluru, CCTV, dan pagar digembok.”
Perampokan terjadi Jumat, 22 Maret 2013 pagi di kantor Pegadaian di Jalan Percetakan Negara V, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Kantor pegadaian dibobol enam perampok bersepeda motor. Mereka mengenakan helm full-face dan berbekal senjata. Mereka kemudian bertindak cepat menggasak kantor tersebut.
Namun, dalam kejadian pagi tadi, karyawan tidak sempat menekan panic button karena sudah lebih dulu ditodong perampok dengan senjata. “Pegawai kami ketakutan, tidak sempat pencet tombol,” katanya lagi. Petugas keamanan pun, menurut dia, kewalahan. “Satpam kami sempat bergulat dengan pelaku.”
Karmani menambahi, peningkatan pengamanan lagi bukan solusi. “Pengamanan sudah maksimal.” Dia membandingkan dengan toko emas yang bahkan tidak punya satpam, tapi lebih jarang menjadi korban perampokan. “Kami sudah berusaha amankan aset kami.” Dia melanjutkan, “Kami juga sudah berkoordinasi dengan Kepolisian.”
ATMI PERTIWI
Berita Lainnya:
Pembongkaran Gereja Bekasi Dinilai 'Over Acting'
Kolam Ikan Djoko Susilo Dijarah Warga
Total Enam Pengungsi Rokatenda Tewas
Ini 5 Tuntutan Pengunjuk Rasa 25 Maret
Topik Terhangat:
Krisis Bawang || Hercules Rozario || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas