TEMPO.CO, Jakarta - Rumah Sakit Cipto Mangunkuusumo (RSCM) Jakarta Pusat sengaja menempelkan deretan foto warga yang diduga sebagai otak atau calo pengurusan administrasi jaminan kesehatan Kartu Jakarta Sehat. "Sekalian biar warga enggak berani main sama program KJS saat ini," ujar juru bicara RSCM Sulastin, saat ditemui, Jumat, 5 April 2013.
Sejak program Kartu Jakarta Sehat (KJS) diberlakukan Pemerintah DKI Jakarta, November tahun lalu, antusiasme warga menggunakan program tersebut cukup tinggi. "Karena gampang, cukup mengantongi KTP (kartu tanda penduduk) dan surat rujukan, bisa ke sini," ujarnya.
Melonjaknya pasien yang berobat di RSCM menyebabkan mayoritas rumah sakit dan tempat kesehatan lainnya milik Pemerintah Jakarta kebanjiran pasien. Kondisi ini diperparah oleh adanya calo yang membuat KTP palsu bagi warga yang nakal. "Sampai sejauh ini belum kami temukan indikasi KTP palsu, namun tetap kami waspadai," kata Sulastin.
Merujuk pada kasus-kasus sebelumnya, kata Sulastin, rata-rata calo menjalankan operasinya secara individu. Mereka mencari korban dari warga kalangan menengah ke bawah dengan akses informasi terbatas. "Dulu sebelum KJS, sering kami tertibkan. Mereka dulu sering meminta sejumlah uang ke pasien," kata dia.
Pemasangan foto para calo, kata Sulastin, diharapkan membuat warga takut untuk memanipulasi identitas pribadi serta mau mengurus admistrasi jaminan kesehatan secara resmi.
Salah seorang petugas keamanan di kantor Unit Pelayananan Pasien Jaminan (UPPJ) RSCM menambahkan, pemasangan foto efektif untuk mengurangi calo. Sejak foto tersebut dipampang, proses pengurusan KJS melalui calo turun drastis. Namun, meskipun demikian, ia tetap memantau setiap gerak-gerik pasien yang mencurigakan. "Kalau ternyata pasien itu kerap bolak-balik ke sini padahal sehat, ya kami tanya," ujarnya.
Mardi, 32 tahun, salah seorang pengantar pasien asal Bekasi, setuju dengan adanya pemasangan foto calo ini. "Orang awam kan enggak semuanya tahu, makanya foto itu penting agar semuanya tahu (ada calo)," kata dia.
Dinas Kesehatan DKI pekan lalu menemukan 16 kartu KTP milik pasien KJS yang terbukti palsu. Namun dinas enggan menjelaskan di titik mana saja mereka tertangkap. Hingga kini laporan tersebut tengah ditelusuri pihak inspektorat DKI Jakarta. Mereka berjanji untuk mengambil jalan hukum untuk menyelesaikan kasus tersebut.
JAYADI SUPRIADIN
Topik Terhangat Tempo
Penguasa Demokrat || Agus Martowardojo || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas
Baca di Tempo
Setelah 50 Tahun, Myanmar Miliki Koran Independen
Konflik Sektarian, HRW Desak Myamar Periksa Polisi
Tentara Myanmar Mulai Masuki Area Konflik
Myanmar Tetapkan Kondisi Darurat di Meiktila