TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian meminta orang tua memantau pergaulan anak-anak tak hanya di dunia nyata, tapi juga di dunia maya. Hal itu dilakukan mengingat maraknya kasus pemerkosaan yang berawal dari perkenalan lewat media sosial.
"Orang tua harus memantau kegiatan anak di dunia maya," ujar juru bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, Senin, 8 April 2013. Contoh kegiatan anak-anak yang perlu dipantau orang tua tersebut adalah jika anak pergi ke warung internet, orang tua harus tahu dengan siapa anak-anaknya bergaul di sana.
Ia juga menegaskan agar orang tua bisa meyakinkan anak-anaknya untuk tidak mudah percaya apa yang mereka baca di media sosial. "Jangan mudah terpengaruh bujuk rayu di media sosial, karena nanti bisa menjerumuskan," ujarnya.
Pihaknya khawatir dengan maraknya pemerkosaan yang terjadi terhadap anak-anak belakangan ini. Terakhir, ESR, 13 tahun, diperkosa oleh sejumlah orang pada Maret lalu di daerah Condet, Jakarta Timur. Sebelumnya, seorang siswi SMK juga diperkosa beramai-ramai oleh rekan sebayanya di Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Polisi khawatir karena tindak kriminal seperti ini relatif sering terjadi, namun tidak mudah mengungkapnya. Ia berharap dengan cepat bergeraknya polisi menuntaskan kasus, peristiwa seperti ini tak lagi berulang.
M. ANDI PERDANA
Berita lainnya:
Puluhan Anggota Ahmadiyah Bertahan dalam Masjid
Lurah Jakarta Gaptek, Daftar Lelang Boleh Nelpon
Kampung Ambon Bakal Bebas dari Narkoba?
Pelaku Premanisme Kebanyakan Pemuda Tanggung