TEMPO.CO, Jakarta--PT Jakarta Monorail memperkirakan empat lokasi akan dijadikan tempat integrasi monorel dengan moda transportasi umum lainnya. Lokasi itu juga akan dijadikan pengembangan bisnis untuk proyek tersebut.
Direktur Teknis Jakarta Monorail, Bovananto, mengatakan empat lokasi itu diantaranya Dukuh Atas, Kampung Melayu, Tebet, dan Palmerah. "Ini akan bergabung dengan transportasi umum lainnya seperti MRT, kereta api, atau busway," ujar Bovananto di Jakarta, Rabu 19 Juni 2013.
Ia menjelaskan, pengembangan bisnis atau transit oriented development (TOD) adalah tren kebutuhan integrasi sistem angkutan dengan kebutuhan lahan. TOD pun sudah ada pada panduan rancang kota yang didesain Pemerintah Jakarta.
TOD di Dukuh Atas misalnya. Ia mengatakan, pengembangan di lokasi itu akan bergabung dengan moda transportasi lain seperti MRT, kereta api, atau busway.
Kemudian, TOD di Kampung Melayu, menurutnya. akan terhubung secara spesifik dengan bus. Sementara TOD di Tebet, ujarnya, akan menghubungkan monorel dengan para penumpang yang berasal dari Depok.
"Untuk Palmerah, nantinya akan terhubung dengan stasiun yang dilewati commuter line. Nantinya juga bakal ada park and ride di sana," katanya.
Sejauh ini, ujar Bovananto, perusahaan masih menargetkan pendapatan yang berasal dari tiket sebanyak 60 persen dari total pendapatan. Sementara sisanya sebanyak berasal dari pengembangan bisnis yang terhubung dengan moda transportasi lainnya.
Sebenarnya, ia mengatakan, perusahaan lebih mengarah kepada hubungan setiap stasiun dengan sejumlah properti yang ada di sekitarnya. Untuk TOD yang sebenarnya seperti membangun rumah susun atau fasilitas umum lainnya yang berada di dekat stasiun, menurutnya, belum dibicarakan lebih lanjut.
"Kami sudah rencana memberikan akses pada sejumlah properti, seperti misalnya Kota Kasablanka. Kalau TOD mesti komprehensif, tetapi untuk link access sudah bisa," ujar Bonavanto.
SUTJI DECILYA
Terhangat:
EDSUS HUT Jakarta | Kenaikan Harga BBM | Rusuh KJRI Jeddah
Baca juga:
Ahok Minta Relawan PMI Ada di Setiap RT
Wali Kota Solo Menolak Penyaluran BLSM
BLSM Paling Cepat Dibagikan Juni
Jokowi Tak Setuju BLSM, Ini Kata Mendagri