TEMPO.CO , Jakarta:Pasangan Bagus, 37 tahun dan Enita Fentrikana, 31 tahun semula kesulitan mendapatkan anak. Mereka sudah menikah selama dua tahun sejak 2010, namun si kecil tak juga hadir.
Pada tahun 2012 lalu, mereka memutuskan mengikuti program Teknologi Reproduksi Berbantu Rumah Sakit Harapan Kita. Program yang digelar oleh RSAB Harapan Kita itu kerap membantu pasangan suami istri yang kesulitan memiliki keturunan. Mereka menggunakan sejumlah metode pembuahan.
Tak lama kemudian, Enita dinyatakan hamil oleh dokter. Saat kandungan istrinya membesar, Bagus melihat perut istrinya yang tidak rata layaknya perut perempuan hamil pada umumnya.
Ia memeriksakan ke dokter. Dokter menyatakan kondisi kandungan Enita baik-baik saja. “Cuma memang sejak hamil, istri saya tidak pernah bisa tidur nyenyak,” kata warga Blok M, Jakarta Selatan, itu.
Penantian pasangan ini untuk mendapatkan bayi pun terwujud Senin 20 Agustus 2013, kemarin. Enita melahirkan lima bayi sekaligus. Satu dari lima bayi kembar ini berkelamin laki-laki. Berat masing-masing 400 gram. Satu dari empat bayi perempuan itu hanya seberat 300 gram.
Baca Juga:
DIMAS SIREGAR