TEMPO.CO, Jakarta - Aksi blokir jalan kembali terjadi di Buaran, Jakarta Timur. Ratusan warga Buaran I, RT 08/12, Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, memblokir Jalan I Gusti Ngurah Rai sejak pukul 04.00, Rabu, 9 Oktober 2013.
Warga menutup jalan dan membakar sejumlah ban di ruas Jalan I Gusti Ngurah Rai antara Buaran sampai Mal Citra. Arus lalu lintas dari Buaran menuju Jatinegara terpaksa ditutup.
Pemblokiran jalan itu membuat kemacetan dan kerumunan orang. Banyak pekerja yang hendak berangkat bekerja terpaksa berhenti. Sebagian menonton aksi pemblokiran itu. Sebagian lagi terpaksa putar haluan mencari rute lain. Puluhan aparat terpaksa turun ke jalan. Mereka bernegosiasi dengan warga.
Banyak pekerja yang akan berangkat bekerja sangat kecewa dengan pemblokiran itu. "Mereka memblokir jalan seenaknya dan mengganggu aktivitas warga yang lain," kata Yani yang hendak berangkat ke kantor.
Aksi blokir jalan ini bukanlah yang pertama. Sebelumnya, Mei 2013, mereka juga melakukan tindakan serupa karena dipicu rencana PT Graha Cipta Karisma (PT GCK) untuk menertibkan bangunan warga. PT GCK mengklaim memiliki lahan yang dihuni oleh warga, yang sebagian besar pengrajin besi tua tersebut. Ratusan kepala keluarga yang sudah tinggal selama puluhan tahun di Buaran I RT 08/12, Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, pun mengamuk.
Saat itu aksi bahkan lebih parah. Mereka menutup Jalan I Gusti Ngurah Rai dari dua arah, tepatnya di depan halte busway Buaran, dengan membakar ban di tengah jalan. Bahkan, puluhan mobil yang melintas, baik yang menuju ke arah Pondok Kopi maupun ke arah Cipinang, diberhentikan dan dikempeskan bannya. Beberapa mobil ditaruh dengan posisi melintang seperti memblokade. Suasana mencekam terasa di sekitar lokasi.
BS