TEMPO.CO, Jakarta - Pembetonan jalan di ruas Jalan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, tepatnya ke arah arteri Pondok Indah, memakan korban. Pembetonan jalan sepanjang sekitar 100 meter setelah jembatan Velbak hingga sebelum Universitas Satya Negara Indonesia (USNI) tersebut, menjadikan jalan lebih tinggi sekitar 15 sentimeter dengan aspal jalan lama, namun tidak ada bantalan penghubungnya.
"Jalannya masih menganga, tidak rapi. Motor dari jauh terutama pada malam hari tidak bisa lihat pembetonan ini, jadi mental dan terjatuh," kata pedagang kelontong di sekitaran tempat itu yang minta dipanggil Ali, 34 tahun, Jumat, 25 Oktober 2013.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Purnama pernah mempertanyakan soal lamanya pemeliharaan sarana jalan raya. Ia ingin proyek seperti ini kelar dalam semalam. Ia juga curiga kontraktor jalan bermain kotor dalam proyek ini.
Menurut Ali, korban jalan yang paling parah yakni sepasang bapak-ibu pengendara sepeda motor yang berboncengan pada Rabu malam, 23 Oktober 2013. "Bapaknya tangan kanannya sampai patah, ibunya sampai pingsan, lengannya berdarah," kata dia. Warga sekitar, lanjutnya, langsung melarikan ke rumah sakit terdekat.
Syaiful, 33 tahun, tukang ojek yang biasa mangkal di jembatan Velbak ini mengamini perkataan Ali. Ia menuturkan, pada Rabu malam terdapat 7 pengendara yang terjatuh. "Ada yang sampai tangannya patah, mulutnya berdarah, dan kebanyakan lecet-lecet," kata Ipul --sapaan Syaiful--.
Pada keesokan harinya, kata Ipul, sekitar pukul 05.00 juga terdapat satu orang lagi yang menjadi korban perbaikan fasilitas publik tersebut. "Lalu siangnya, kami warga RW 2 Kelurahan Kebayoran Lama berinisiatif memasang spanduk dan menutup sebagian jalan," ujarnya. Sebab, warga sekitar tak ingin perbaikan jalan tersebut memakan banyak korban.
Spanduk yang ditulis dengan spidol merah tersebut berbunyi "Hati-hati Sudah Banyak yang Mati". Pada pagi ini, spanduk sudah dicopot. Menurut Ipul, spanduk tersebut baru dicopot dinihari tadi, setelah petugas mulai merapikan jalan dengan membuat penghubung antara jalan lama dan jalan beton yang lebih tinggi tersebut. "Setelah kami pasang spanduk itu, agak sorean ada mobil pelat merah yang turun dan memotret di sekitaran pembetonan."
LINDA TRIANITA
Terpopuler
Mitos di KPK, Tahanan Punya Istri Lebih dari Satu?
Proyek Wawan di Kantor Airin: Trotoar Rp 17,8 M
Seks Oral di Kantin Sekolah, Dua Pelajar Dihukum
Proyek Wawan di Kantor Airin: Rehab Sungai Rp 11 M
Cara Hindari Antrean Pemasangan BBM
Pengacara Tak Tahu Suami Airin Punya Wanita Lain
Suami Atut Stroke Tetap Nyaleg, Ini Kata Bawaslu
Beda iPad Mini 2 dan Pendahulunya
Ruhut: Katanya Ormas Budaya, PPI Kok Ngomong Gosip