TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih gencar melakukan penyisiran lokasi atraksi topeng monyet. Tim gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja; Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan DKI Jakarta; serta Dinas Sosial menargetkan bisa mengamankan 60 monyet.
“Diperkirakan monyet di Jakarta itu ada 60, jadi kita sisir sampai habis,” kata Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Kukuh Hadi Santoso, saat dihubungi, Jumat, 25 Oktober 2013. Saat ini, kata Kukuh, para pengamen topeng monyet sedang tiarap sehingga tidak beroperasi atau tidak mengamen. Dengan begitu, timnya mesti tahu momentum pawang dan monyetnya muncul atau bahkan menyisir hingga ke kampung-kampung.
Menurut Kukuh, hingga pagi ini timnya berhasil mengamankan 16 monyet. Pada Kamis kemarin, di Jakarta Utara mereka mendapat 4 monyet, lalu ada 2 lagi di Jakarta Timur. “Yang 10 monyet kita hadirkan di Monas pada Rabu kemarin, ada Pak Jokowi juga,” ujarnya.
Kukuh menambahkan tidak menutup kemungkinan bahwa monyet peliharaan milik warga yag dikerangkeng juga akan diamankan. Sebab, menurut dia, monyet-monyet ini bisa mengidap dan menularkan penyakit rabies.
Monyet yang terjaring dalam razia ini bakal dirawat terlebih dulu di Balai Kesehatan Hewan dan Ikan. Setelah bebas dari penyakit, monyet-monyet tersebut akan dipindahkan ke Taman Margasatwa Ragunan.
Langkah pemerintah ini dilakukan untuk mencapai target Jakarta Bebas Topeng Monyet 2014. Gubernur Joko Widodo mengatakan topeng monyet merupakan bentuk eksploitasi terhadap binatang dan sudah mendapat sorotan internasional. Monyet juga bisa menyebarkan virus rabies.
LINDA TRIANITA
Topik Terhangat
Sultan Mantu
Misteri Bunda Putri
Gatot Tersangka
Suap Akil Mochtar
Dinasti Banten
Berita Terpopuler
Polisi Buru Pemuda yang Diduga Membawa Siswi SMP
Bayi di Depok ini Dihanyutkan seperti Nabi Nuh
Ini Modus Pembobolan BSM Bogor
`Ahok, Pembetonan Velbak Makan 7 Korban Sehari`
Polisi Duga Kematian Muzakar Terkait Narkoba