Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Koboi Brimob, Psikolog: Polisi Stres Harus Ditangani

image-gnews
Ilustrasi penembakan. AP/Brennan Linsley
Ilustrasi penembakan. AP/Brennan Linsley
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Psikolog forensik Universitas Indonesia, Reza Indragiri, mengatakan insiden penembakan oleh anggota Satuan Brimob disebabkan oleh faktor psikologis. Maksudnya, profesi polisi memiliki tekanan tinggi sehingga mudah memicu emosi. Pernyataan Reza ini menanggapi insiden penembakan oleh anggota Satuan Brimob, Brigadir Satu Wawan, yang mengakibatkan tewasnya seorang petugas satpam bernama Bachrudin di Kompleks Seribu Ruko Galaxy, Kompleks Taman Palem Lestari, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa lalu. (Baca: Awas, Profesi Polisi Rentan Stres)

“Tingkat stres yang tinggi pada polisi harus segera ditangani. Jika tidak, mereka bisa mencari pelarian ke alkohol atau obat terlarang,” kata Reza kepada Tempo kemarin. Itu sebabnya, dia mendesak perlunya konseling psikologis kepada anggota kepolisian. Reza menjelaskan, dalam beberapa kasus penembakan, tak jarang insiden bermula dari pelaku yang merasa jagoan karena memegang senjata atau mengalami stres sehingga merasa perlu menggunakan senjata agar masalah usai. (Baca: Kompolnas: Banyak Polisi 'Sakit Jiwa' )

Keberadaan Wawan di ruko tersebut sejatinya atas permintaan petugas keamanan agar memberikan pembinaan. “Diminta, namun tidak (ada izin) resmi,” ujar Kepala Divisi Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto. Menurut dia, Wawan sudah empat tahun bertugas secara tak resmi di Ruko Seribu dengan bayaran Rp 300 ribu per bulan.

Menurut Arydian, rekan korban, sebelum penembakan terjadi, Bachrudin tengah menanti pergantian jaga di pintu 3 kompleks ruko. Wawan kemudian mendatangi warung jamu yang terletak sekitar 30 meter dari pos tempat Bachrudin berjaga. Warung jamu yang juga menjual minuman keras itu hanya buka pada malam hari.

Tak lama kemudian, Wawan memanggil Bachrudin. Dia menegur korban dengan bertanya, “Kenapa waktu saya lewat kamu tidak memberi hormat ke saya?” Pelaku kemudian menyuruh korban melakukan push up. Bachrudin menjawab balik, atas dasar apa dia diperintah untuk push up. “Pelaku langsung mencabut pistolnya dan menembak Bachrudin,” kata Arydian. (Lihat: Pemakaman Satpam Korban Pernembakan Brimob)

Bachrudin tewas di tempat dengan satu luka tembak di bagian dada sebelah kiri yang tembus hingga ke punggung. Wawan menembaknya dengan pistol revolver kaliber 38. Pelaku langsung meninggalkan lokasi dan menyerahkan diri ke markasnya. Malam itu juga, dia diserahkan ke kantor Polres Jakarta Barat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Korps Brigade Mobil Inspektur Jenderal M. Rum Murkal menyatakan anggotanya tidak berencana menembak Bachrudin. “Dia ceritakan pada kami, ‘Saya tidak bermaksud begitu, tapi sudah terjadi, Komandan’,” kata Rum, mengutip pengakuan Wawan. Rum melanjutkan, Wawan juga meminta maaf kepada keluarga, organisasi Brimob, dan kepolisian. (Baca: Brimob Kelapa Dua Kumpulkan Anggotanya)

Komisi Kepolisian Nasional meminta penyelidikan kasus ini tak berhenti meski Wawan sudah mengaku. Komisioner Kompolnas, Brigadir Jenderal (Purnawirawan) Syafiadi Cut Ali, meminta agar asal senjata Wawan diselidiki. Alasannya, anggota kepolisian yang diberi senjata api seharusnya sudah lulus seleksi psikologis. “Kalau ternyata dibagikan dengan mudah, atasannya juga harus bertanggung jawab,” katanya. (Baca juga: Siapa Saja Aparat Koboi yang Pernah Main Pistol)

ANGGRITA DESYANI | ISTMAN | PRAGA UTAMA | TRI ARTINING PUTRI | ANDI PERDANA



Berita Lainnya:
Siapa Saja Aparat Koboi yang Pernah Main Pistol
Brimob Kelapa Dua Kumpulkan Anggotanya
Psikolog Forensik: Tingkat Stress Polisi Tinggi
Mengundang Jokowi Harus Bayar? Ini Kronologinya 
Disindir SBY Soal Kemacetan, Ahok Pilih Merendah 
Mengundang Jokowi Bayar, Pemprov DKI Minta Maaf

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. indiatoday.in
Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.


4 Fakta Mahasiswa Universitas Riau Disangkakan Langgar UU ITE Setelah Kritik Kenaikan UKT

1 hari lalu

Kronologi Khariq Anhar Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Riau (Unri) mencuat usai video kritiknya soal Iuran Pengembangan Institusi (IPI) di Unri dilaporkan oleh Rektor Unri Sri Indarti pada 15 Maret 2024. Foto: Istimewa
4 Fakta Mahasiswa Universitas Riau Disangkakan Langgar UU ITE Setelah Kritik Kenaikan UKT

Rektor Universitas Riau, Sri Indarti mencabut laporan terhadap mahasiswa bernama Khairiq Anhar yang mengkritik biaya UKT.


Viral Anggota TNI jadi Korban, Begini Cara Menghadapi Pungli di Jalan

2 hari lalu

Ilustrasi pungli. Shutterstock.com
Viral Anggota TNI jadi Korban, Begini Cara Menghadapi Pungli di Jalan

Cara menghadapi pungli di jalan bisa menghubungi call center 110 kepolisian.


Polisi Tengarai TPNPB Serang Kampung Pogapa di Intan Jaya karena Kekuatan Aparat di Sana Kecil

2 hari lalu

Kabid Humas Polda Papua, Kombes. Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo. Dok Polda Papua
Polisi Tengarai TPNPB Serang Kampung Pogapa di Intan Jaya karena Kekuatan Aparat di Sana Kecil

Polda Papua menjelaskan alasan TPNPB-OPM alias KKB melakukan penyerangan dengan menyasar Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.


Unjuk Rasa Pro-Palestina di Amsterdam Berakhir Ricuh

2 hari lalu

Para pengunjuk rasa memblokir pintu masuk perkemahan setelah pidato pendiri Turning Point USA dan komentator konservatif Charlie Kirk di kampus dekat perkemahan protes pendukung Palestina di Gaza, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Universitas Washington di Seattle, Washington, AS 7 Mei 2024. REUTERS/David Ryder
Unjuk Rasa Pro-Palestina di Amsterdam Berakhir Ricuh

Kepolisian antihuru-hara di Amsterdam Belanda bentrok dengan unjuk rasa pro-Palestina oleh mahasiswa Universitas Amsterdam pada Rabu, 8 Mei 2024.


Polisi Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Tersangka Dijanjikan Bayaran Rp 1,8 Juta per Transaksi

2 hari lalu

Ilustrasi sabu. Reuters
Polisi Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Tersangka Dijanjikan Bayaran Rp 1,8 Juta per Transaksi

Kepolisian Sektor Metropolitan Tebet menangkap tersangka tindak pidana narkoba jenis sabu berinisial KP alias K, 50 tahun.


Duel Maut Antarsesama Manusia Silver di Prambanan Klaten Tewaskan 2 Orang, Pelaku Masih Diburu

2 hari lalu

Seorang remaja dengan tubuh penuh cat silver mengamen di jalan kawasan Margahayu, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 15 Februari 2021. Manusia silver kini menjadi salah satu cara mengamen yang populer di kota-kota besar. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Duel Maut Antarsesama Manusia Silver di Prambanan Klaten Tewaskan 2 Orang, Pelaku Masih Diburu

Duel maut terjadi di wilayah Prambanan, Jawa Tengah, Selasa petang, yang telah mengakibatkan dua orang meregang nyawa. Identitasnya belum diketahui.


Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

3 hari lalu

Sejumlah personel polisi yang bertugas di Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, mendapat penghargaan dari Kapolri berupa Pin Emas, promosi sekolah kedinasan, dan kenaikan pangkat luar biasa pada Selasa, 7 Mei 2024. Foto: Divisi Humas Polri
Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

Kapolri memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada lima polisi di Papua, yaitu KPLB satu tingkat lebih tinggi dari pangkat lama.


Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

4 hari lalu

Polisi menangkap aktivis pro-Palestina yang menggelar aksi di dekat lokasi Met Gala, pada 6 Mei 2024. REUTERS
Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.


Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

4 hari lalu

Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Himawan Bayu Aji memberikan keterangan saat konferensi pers kasus manipulasi data email, Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 7 Mei 2024. Dalam kasus tersebut polisi menangkap 5 tersangka 2 diantaranya warga Nigeria yang terlibat membuat email dan rekening palsu sejumlah perusahaan ternama dengan mengganti posisi huruf alfabet sehingga menyerupai aslinya dan merugikan korban sebesar 32 miliar. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Dirtipidsiber Bareskrim Polri menyebut saat ini penyidik juga masih mengejar diduga pelaku berinisial S warga negara Nigeria.