TEMPO.CO, Jakarta--Camat Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Mursidin, mengklaim warga di daerahnya sudah siap menghadapi datangnya banjir. "Kami sudah melakukan pelatihan dan simulasi menghadapi banjir bersama warga," ujarnya saat ditemui di kantornya, Minggu, 10 November 2013. Latihan ini, kata dia, membuat warga lebih sigap dan tahu apa yang harus dilakukan saat banjir datang.
Musim penghujan yang mulai menghampiri ibu kota membuat beberapa wilayah langganan banjir bersiap. Di Kebon Jeruk, ada dua kelurahan yang kerap dilanda banjir cukup parah, yakni Kelurahan Kedoya Selatan dan Kedoya Utara. Saat banjir besar Jakarta awal 2013 lalu, kedua daerah ini tergenang air hingga ketinggian lebih dari 1 meter. Sedangkan di Kelurahan Sukabumi Utara dan Kelapa dua yang juga masuk wilayah Kecamatan Kebon Jeruk, banjir kerap terjadi namun tidak terlalu parah.
"Kalau di Kedoya Selatan ada satu rukun warga, yakni RW 05 yang selalu kena banjir," kata Mursidin. Sedangkan di Kedoya Utara ada dua RW, yakni RW 02 dan RW 08 yang langganan banjir. Semua wilayah itu merupakan kawasan padat penduduk. "Lokasinya di bekas rawa dan berbentuk cekungan jadi selalu kebanjiran." Belum lagi jika Kali Pesanggrahan meluap.
Pada akhir Oktober lalu, warga di kedua kelurahan itu mengikuti simulasi dan latihan menghadapi banjir bersama Dinas Sosial Kota Jakarta Barat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta, dan aparat pemerintahan Walikota Jakarta Barat.
"Warga dilatih cara evakuasi, mendirikan dapur umum dan memasak makanan, serta distribusi bantuan," Mursidin menjelaskan. Ketiga hal ini, katanya, merupakan aspek terpenting yang harus diketahui warga saaat menghadapi banjir. "Materi pelatihan lain lebih berupa teori, seperti bagaimana menghindari kebakaran, menyimpan barang agar aman, dan menjaga keamanan lingkungan."
Dalam latihan tersebut, kata Mursidin, kami menilai warga sudah siap dan tahu bagaimana menghadapi banjir jika datang sewaktu-waktu. Namun dia mengatakan meski begitu warga kerap panik dan lupa terhadap materi pelatihan yang pernah diberikan.
"Intinya warga jangan panik kalau banjir, dan melakukan langkah-langkah yang telah diajarkan sewaktu simulasi."
PRAGA UTAMA
Berita terkait:
Hadapi Banjir, Jokowi Siapkan Ribuan Tong Sampah
Diguyur Hujan Seharian, Jakarta Tergenang
952 Rumah Terendam Banjir di Kampung Melayu
Demokrat: SBY Tak Bermaksud Kritik Jokowi, tapi...