TEMPO.CO, Jakarta - Warga Kampung Ambon, Cengkareng, Jakarta Barat, mengaku butuh modal usaha agar keterampilan yang diterima lewat workshop dari Badan Narkotika Nasional lebih bermanfaat. "Kalau bisa jangan hanya berhenti di workshop, tapi juga ada solusi berupa penyediaan modal usaha," kata Fatima, 40 tahun, warga Kompleks Permata alias Kampung Ambon, saat ditemui di Klinik Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN), Kompleks Permata, Kamis, 14 November 2013.
Beberapa peserta workshop, dia mengatakan, ingin meneruskan ilmunya menjadi usaha, tapi terpentok urusan modal. "Yah, kalaupun tidak disediakan, setidaknya ada saluran bagi kami untuk mendapatkan modal dengan mudah."
Sejak awal 2013, BNN menggelar sejumlah pelatihan keterampilan, seperti menjahit, sablon, bengkel, las, dan tata rias, di Kampung Ambon. Workshop disambut warga dengan antusiasme cukup tinggi. Pesertanya ratusan. "Banyak yang senang dengan program ini karena bisa memberikan ilmu untuk modal bekerja," kata Fatima.
Saat ini program itu sudah berjalan rutin. Seperti pendidikan formal, ada jenjang yang harus diikuti para peserta. Sejumlah materi, kata Fatima, seperti menjahit, sablon, bengkel, dan las, sudah masuk ke tingkat yang lebih tinggi. "Kalau warga punya bekal keterampilan, ada kegiatan positif yang bisa dilakukan, mencari pekerjaan juga diharapkan lebih mudah."
Stigma Kampung Ambon sebagai daerah yang identik dengan pusat peredaran narkoba di Ibu Kota memang membuat sejumlah warganya sulit mendapatkan pekerjaan. "Banyak anak muda asal kompleks ini yang ditolak bekerja karena si penyedia pekerjaan tahu mereka tinggal di sini, mereka dicap negatif," ujar Fatima.
Kesulitan mendapatkan pekerjaan ini dialami para pemuda kompleks dengan latar pendidikan dan keterampilan yang pas-pasan. "Kebanyakan jadi penjaga toko atau sales promotion girl," kata Fatima. Fatima berpendapat, kondisi ini membuat para pemuda rawan terjerumus menjadi pemakai narkoba. "Kalau sulit dapat pekerjaan bisa-bisa stres dan pelariannya, ya, ke obat-obatan."
PRAGA UTAMA
Berita Terkait:
Ahmad Dhani Mengaku Bangkrut Gara-gara Kasus AQJ
Nazar: Uangnya Anas Triliunan Rupiah
Dahlan: Marzuki Alie Minta Teuku Bagus Dipecat
Cerita Ganjar tentang Gubernur 'Bodoh'
Kisah Heroik TNI Damaikan Tentara Libanon-Israel