TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Polsek Gambir, Jakarta Pusat, Komisaris Agung Marlianto membebekan ihwal rawannya kasus kriminalitas di sekitar Monumen Nasional, Jakarta Pusat. Menurut Agung, jajarannya memang memerlukan pengamanan lebih khusus, apalagi pada pesta pegantian tahun malam ini.
Menurut Agung, "Monas kalau dilihat sebagai simbol negara seharusnya ada pengamanan ekstra," katanya, Senin, 30 Desember 2013. Sebab, dalam empat bulan terakhir, telah terjadi dua aksi penodongan terhadap para pengunjung Monas. Pertama menimpa MR, 16 tahun, pada September lalu dan Silvi, 17 tahun, pada pertengahan Desember ini.
Dua peristiwa itu berlangsung di sekitar kawasan air mancur Monas. Menurut petugas kebersihan Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Atur Muhdi, daerah itu memang rawan aksi kekerasan. Sebab, daerahnya sepi.
Agung menegaskan, kepolisian tidak tinggal diam dengan segala aksi kriminalitas di Monas. Salah satunya dengan menembak pelaku penodongan terhadap Silvi. "Kami berhasil melumpuhkan pelaku di wilayah Monas," tutur Agung.
Sebenarnya, Agung menambahkan, pihaknya sudah melakukan tindakan preventif selama ini di Monas. "Kami siagakan mobil patroli 2 unit," tutur Agung. Untuk acara pergantian tahu, Monas yang menjadi salah satu pusat kemamaian, Polsek Gambir akan bejibaku mengamankan wilayahnya.
SINGGIH SOARES
Terkait:
Jokowi Pikat Pemilih Partai Islam
Popularitas Jokowi Selamatkan PDIP
INFOGRAFIS Adu Populer Kandidat
Megawati dan Jokowi Menyambangi Beringin Soekarno