Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Adiguna Sutowo Diperiksa Polisi, Diduga Menembak Pelayan Club Fluid

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Polisi memeriksa Adiguna Sutowo, adik pengusaha Pontjo Sutowo, karena diduga terlibat penembakan seorang pelayan Club and Lounge Fluid, di kompleks Hotel Hilton, Jakarta Pusat. Pelayan yang menjadi korban, Yohannes Berkmans Natong (25 tahun), langsung dilarikan ke Rumah Sakit Angkatan Laut Mintohardjo, Jakarta Pusat. Namun, Yohannes yang mendapat tembakan tepat di pelipis kanan dan menembus ke leher kiri tersebut akhirnya meninggal dunia dan kemudian divisum di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Sabtu (1/1). Yohannes bertugas sebagai runner, pengantar tagihan dari kasir ke para tamu, tertembak pada pukul 3.30, tanggal 1 Januari dini hari. Polisi memperkirakan Yohannes yang akrab dipanggil Rudi itu meninggal di tempat kejadian saat itu juga. Menurut sumber Tempo di kepolisian, peristiwa ini, diduga melibatkan adik pengusaha Pontjo Sutowo, Adiguna Sutowo. Adiguna, ujar sumber ini, malam ini masih diperiksa di Polres Jakarta Pusat. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Tjiptono membenarkan yang diperiksa oleh Polres Jakarta Pusat adalah Adiguna. "Tapi masih dugaan pelaku. Saat ini (dia) masih diperiksa," ujar Tjiptono. Paman Yohannes, Frumens Da Gomez yang dijumpai Tempo di depan ruang pemeriksaan saksi Polres Jakarta Pusat juga mengkonfirmasikan bahwa yang diperiksa adalah Adiguna. Sebab berkas perkara yang saya tandatangani judulnya: Berkas Perkara Adiguna.Yohannes adalah mahasiswa di Universitas Bung Karno yang akan diwisuda April tahun ini. Anak pertama dari tujuh bersaudara dari pasangan Alfans da Gomez dan Maria itu bekerja sebagai runner untuk menghidupi dua adik perempuannya. Mereka bertiga tinggal satu kos di belakang Perbanas. Rudi baru sekitar sebulan bekerja di club tersebut. Sebelumnya, dia bekerja di Mata Bar. Dia kemudian pindah ke klub tersebut karena bar itu sedang direnovasi. Sampai saat ini pihak keluarga Adiguna Sutowo belum bisa dihubungi untuk dimintai konfirmasi. Ketika dihubungi melalui telepon ke rumah Adiguna di Jl. Kamboja No. 1, Jakarta Pusat, pembantu rumah tangganya, Warni, mengaku tidak tahu ke mana Adiguna pergi. "Tapi tadi setelah magrib, ibu pergi ke rumah Oma di Salemba," katanya. Namun ketika ditanya tepatnya ke mana, ia mengaku tidak tahu. "Saya baru kerja di sini" kata dia.Tempo juga tidak berhasil mendapatkan konfirmasi dari Pontjo, baik melalui telepon genggamnya, maupun telepon rumahnya di Jl. Tanjung 16, Jakarta Pusat. Saat dihubungi melalui telepon genggamnya, salah satu putri Pontjo yang sedang berada di Indonesia, mengatakan tidak tahu mengenai penahanan pamannya, Adiguna. (suliyanti pakpahan/ yophiandi/fanny febiana
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

27 menit lalu

Sekelompok pengunjuk rasa memegang bendera kuning bertuliskan Khalistan, serta spanduk bergambar pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh, saat melakukan protes di luar konsulat India, seminggu setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengemukakan kemungkinan keterlibatan New Delhi dalam aksi tersebut. pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar di British Columbia, di Toronto, Ontario, Kanada 25 September 2023. REUTERS/Carlos Osorio
Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.


Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

14 jam lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.


Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

14 jam lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.


Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

15 jam lalu

Ilustrasi mutilasi
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.


Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

17 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.


Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

19 jam lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.


Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

20 jam lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.


Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

20 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.


Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

1 hari lalu

Sidang tuntutan Altafasalya Ardnika Basya,  terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan di Pengadilan Negeri Depok, Kecamatan Cilodong, Depok, Rabu, 13 Maret 2024. Foto : Humas Kejari Depok
Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.


Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.